Akhiri Piala Asia Putri 2022 dengan 28 Kali Kebobolan, Pelatih Timnas Indonesia Putri: Kami Belajar dari Pengalaman Ini

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 28 Jan 2022, 04:30 WIB
Thailand memang diunggulkan dalam laga tersebut, mengingat mereka adalah salah satu kekuatan sepak bola wanita di Asia Tenggara dengan tampil pada dua edisi Piala Dunia Wanita terakhir, 2015 dan 2017. (Dok. PSSI)

Bola.com, New Delhi - Timnas Indonesia Putri mengakhiri Piala Asia Putri 2022 di posisi buncit dengan 28 kali kebobolan dan tanpa mencetak satu gol. Kendati demikian, pelatih Rudy Eka Priyambada menegaskan banyak pengalaman yang bisa diambil dari anak asuhnya.

"Pertama-tama saya mau meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas hasil buruk yang kami dapat menghadapi Australia, Thailand, dan Filipina," katanya usai pertandingan.

Advertisement

"Kami kebobolan banyak gol selama turnamen, tapi ada banyak juga pelajaran yang tim ini dapat. Mudah-mudahan bisa kami manfaatkan di masa-masa mendatang."

Pada laga pemungkas Grup B Piala Asia Putri 2022, Timnas Indonesia Putri takluk 0-6 dari Filipina, di Shiv Chhatrapati Sports Complex, Pune, India, Kamis (27/1/2022).

Kekalahan tersebut 'melengkapi' dua hasil sebelumnya, di mana Timnas Indonesia Putri ditekuk Australia 0-18 dan Thailand 0-4. Kendati begitu, Rudy menilai seluruh pemain sudah bertarung sekuat tenaga.

"Kecewa pasti ya, apalagi saya sebagai pelatih. Hal positifnya adalah para pemain bisa menghadapi tim-tim kuat seperti Australia, kemudian Thailand. Para pemain berkomitmen untuk bertarung."

2 dari 2 halaman

Berharap Bisa Kembali Berlaga di Piala Asia

Di sisi lain, pemain terbaik Timnas Putri Indonesia pada laga tersebut adalah Fani Supriyanto (tengah), kiper Garuda Pertiwi. Ia berhasil membuat delapan kali penyelamatan penting sebelum diganti pada menit ke-60 akibat cedera. (Dok. PSSI)

Rudy Eka juga mengakui bahwa timnya memang mengalami nasib yang buruk di Piala Asia Putri 2022, di mana tak hanya kalah dalam pertandingan, tapi Timnas Indonesia Putri seakan kehilangan mental bertanding karena kekalahan yang dialami dalam tiga laga tersebut.

Namun, sang pelatih berharap Tim Garuda Pertiwi bisa kembali beraksi di Piala Asia Putri selanjutnya dengan tentu saja memiliki persiapan yang lebih baik dengan dukungan semua pihak di Indonesia.

"Untuk masa-masa mendatang, saya harap kami bisa kembali ke Piala Asia. Saya yakin dari kompetisi ini ada banyak benefit buat sepak bola putri Indonesia."