Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh, Duet Wonderkid yang Jadi Tumpuan Masa Depan Timnas Indonesia

oleh Aditya Wany diperbarui 29 Jan 2022, 11:00 WIB
Timnas Indonesia - Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Dua pemain muda Timnas Indonesia sedang menjadi sorotan dan menuai pujian, yakni gelandang Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh. Keduanya tercatat baru berusia 17 tahun dan sudah mencatatkan debut bersama tim nasional senior.

Marselino dan Ronaldo sama-sama tampil sebagai pengganti saat Timnas Indonesia bersua Timor Leste, Kamis (27/1/2022). Mereka ikut membawa Tim Merah Putih menang 4-1 dalam laga internasional itu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Advertisement

Pelatih Shin Tae-yong memainkan Ronaldo Kwateh lebih dulu pada awal babak kedua dengan mengganti Ramai Rumakiek. Pemain milik Madura United ini menyumbang satu assist untuk gol yang dicetak oleh Ricky Kambuaya pada menit ke-65.

Sementara itu, Marselino Ferdinan masuk hanya beberapa detik setelah gol tersebut dengan menggantikan Evan Dimas. Ini sekaligus membuat penggawa Persebaya itu menjadi pemain muda kedua setelah Ronaldo Kwateh.

Menariknya, Marselino cuma terpaut 1 bulan 10 hari saja (lahir 9 September 2004) dari Ronaldo Kwateh (19 Oktober 2004). Shin Tae-yong tidak ragu memberikan apresiasi kepada dua pemain remaja yang dimilikinya itu.

“Setelah kedua pemain ini masuk performa tim kami lebih baik. Para pemain seharusnya merasa harus dan lapar terhadap permainan,” ucap pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan itu.

2 dari 3 halaman

Pengaruh Terhadap Permainan Timnas Indonesia

Di awal babak kedua, Shin Tae-yong melakukan 3 pergantian sekaligus. Ronaldo Kwateh, Pratama Arhan dan Hanis Saghara dimasukkan untuk mengoptimalkan serangan. Pada menit ke-65 skor menjadi 1-1 lewat gol Ricky Kambuaya usai memanfaatkan umpan Ronaldo Kwateh. (Bola.com/Alit Binawan)

Maklum saja jika pujian dilayangkan kepada Marselino dan Ronaldo. Sebab, mereka masuk dalam kondisi Timnas Indonesia tertinggal 0-1. Pada akhirnya, keduanya mampu menunjukkan performa impresif dengan kemampuan yang dimilikinya masing-masing.

Ronaldo misalnya. Meski tidak tampil penuh, dia mampu memberikan pengaruh terhadap penampilan Timnas Indonesia. Selama 45 menit, pemain berdarah Liberia itu cukup apik dalam mencoba membantu membongkar pertahanan Timor Leste.

Winger Madura United ini adalah aktor penting lahirnya gol pertama. Dia mampu memanfaatkan umpan lambung dari Evan Dimas dan memberikan bola kepada Ricky Kambuaya yang berada di dekatnya. Pada akhirnya, Ricky membukukan gol indah.

Ronaldo Kwateh tercatat menorehkan satu tembakan dan dua umpan kunci. Dan jangan lupa, tentu saja dia mencatatkan satu assist untuk gol penyeimbang kedudukan yang mampu dicetak oleh Kambuaya.

Menariknya, Ronaldo membukukan rekor sebagai pemain termuda yang pernah membela Timnas Indonesia. Duel ini jadi laga debutnya di usia 17 tahun 98 hari, mematahkan catatan rekor Asnawi Mangkualam yang berusia 17 tahun 167 hari pada 21 Maret 2017 lalu.

Marselino pun tidak ketinggalan, meski bermain dengan menit yang lebih sedikit, tepatnya hanya 25 menit. Mengganti Evan Dimas, pemain milik Persebaya Surabaya ini menjadi motor serangan yang ciamik dalam membagi bola.

3 dari 3 halaman

Masa Depan Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan. (Bola.com/Yoppy Renato)

Apa yang mereka tunjukkan itu seolah menjadi jawaban atas masa depan Timnas Indonesia. Pada usia 17 tahun, perjalanan karier mereka masih panjang. Marselino dan Ronaldo masih bisa terus mengembangkan kemampuannya.

Marselino dan Ronaldo diprediksi akan menjadi pemain tumpuan Timnas Indonesia sampai beberapa tahun ke depan. Duet mereka bakal melahirkan kolaborasi yang menarik dalam melakukan serangan.

Marselino adalah pengatur serangan yang dibekali akurasi umpan dan tembakan yang luar biasa. Sedangkan Ronaldo piawai membawa bola dan akan melahirkan kerja sama menarik bersama rekannya itu.

Berita Terkait