Ia menjalani debutnya di ajang tertinggi olahraga bola voli Indonesia saat bersua Bandung BJB Tandamata. Sayangnya, Jakarta Elektrik PLN harus kalah 0-3 dari Yolla Yuliana dan kolega. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Ren merupakan pevoli yang berposisi sebagai outside hitter. Dengan tinggi badan 183 cm, perempuan 30 tahun tersebut memiliki kemampuan melakukan spike yang sangat mumpuni. Ia juga terlihat mampu melakukan pertahanan yang baik. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Ren Kaiyi memiliki keterampilan yang komprehensif dan pernah dipilih oleh Lang Ping untuk tim nasional. Dia adalah murid dari mantan pemain nasional Yang Hao dan pemain perguruan tinggi pertama yang masuk ke tim nasional bola voli putri China. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Perjalanan profesionalnya sebagai pevoli perempuan diawali dengan bergabung bersama Beijing BAIC MotorChina pada 2016. Dua musim berselang, ia bergabung dengan Zhejiang Jiaxing Xitang Ancient Town. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Pada musim 2019/2020, Ren berkesempatan untuk bermain bersama klub Polandia, Grot Budowlani Łódź. Namun, karena dampak pandemi Covid-19, ia kembali ke China setelah hanya tampil satu kali pertandingan. Ren kembali bergabung dengan Beijing BAIC MotorChina. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Soal prestasi, Ren juga tak perlu diragukan. Ia pernah meraih juara ketiga di Liga Super Bola Voli Cina musim 2019/2020 bersama Beijing BAIC MotorChina. Di level internasional, ia berjasa membawa Timnas China menjuarai Piala Asia Bola Voli pada tahun 2018. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Ren tentu akan menjadi harapan bagi Jakarta Elektrik PLN untuk beranjak dari dasar klasemen sementara PLN Mobile Proliga 2022 usai mengalami tiga kali kekalahan beruntun. Patut dinantikan bagaimana kiprah sang pevoli China tersebut. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)