Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mengatakan bahwa pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong belum mengajukan nama Cyrus Margono.
Sebelumnya, Shin Tae-yong menyodorkan empat pemain keturunan di Eropa untuk dinaturalisasi. Keempatnya adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen.
Cyrus Margono adalah kiper Panathinaikos B, peserta Super League Greece 2 atau kasta kedua Liga Yunani.
Cyrus Margono lahir di New York, Amerika Serikat pada 9 November 2001. Ayahnya asli Indonesia, sementara ibunya berasal dari Iran.
Status kewarganegaraan Cyrus Margono masih menjadi tanda tanya. Meski begitu, situs Transfermarkt mendatanya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
"Saya tidak tahu rencana dari Shin Tae-yong. Namun, sampai saat ini, belum ada permintaan dari Shin Tae-yong soal Cyrus Margono," kata Hasani kepada Bola.com, Selasa (1/2/2022) siang WIB.
Kode dari Cyrus Margono
Cyrus Margono baru saja bikin heboh netizen Indonesia. Kiper berusia 19 tahun itu mengunggah pertemuan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Athena di Yunani dan mengisyaratkan berminat membela Timnas Indonesia.
"Sebentar lagi. #KitaGaruda," tulis Cyrus Margono disertai emotikon bendera Indonesia dalam fotonya bersama KBRI Athena yang diunggah Instagram Stories-nya, @cmargono.
Akun Instagram KBRI Athena, @indonesiainath juga memberikan kabar baik. Penjaga gawang berusia 19 tahun itu disebut menemui Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Yunani, Bebeb Abdul Kurnia Nugraha Djundjunan pada 28 Januari 2022.
"Pada 28 Januari 2022, Duta Besar LBBP RI, Bebeb Abdul Kurnia Nugraha Djundjunan menerima kunjungan Cyrus Margono," tulis @indonesiainath.
"Cyrus Margono adalah satu di antara pesepak bola keturunan Indonesia yang saat ini bermain untuk Panathinaikos."
"Suatu pengalaman yang menyenangkan bisa bertukar pikiran dengan satu di antara putra keturunan Indonesia yang berkiprah di tingkat internasional. Sukses selalu Cyrus Margono," demikian caption @indonesiainath itu.
Perjalanan Cyrus Margono
Cyrus Margono adalah pemuda asal New York, Amerika Serikat. Dia bersekolah SMA di Sleepy Hollow, New York. Begitu lulus, Cyrus melanjutkan pendidikannya di University of Denver Athletics pada 2019.
Setelah bermain untuk tim sepak bola University of Denver Athletics selama setahun, Cyrus Margono pindah ke University of Kentucky (UK) Athletics.
"Cyrus Margono bermain dalam tiga pertandingan dan mengoleksi enam penyelamatan serta 0,667 save persentase," tulis UK Athletics di laman profil sang kiper.
Pada pertengahan 2015, Cyrus Margono pernah mengenyam pengalaman berharga dengan menunjukkan skill-nya di Akademi Inter Milan selama dua pekan.
"Margono sempat berlatih bareng Akademi Inter Milan untuk dua pekan pada musim panas 2015," demikian informasi yang tertera dalam profilnya, kali ini di University of Denver Athletics pada 2019.
Darah Indonesia Cyrus Margono
Cyrus Margono lahir di New York, Amerika Serikat pada 9 November 2001. Ayahnya asli Indonesia, sementara ibunya berasal dari Iran.
"Saya lahir di New York. Saya memulai bermain sepak bola pada usia empat tahun. Ayah saya berasal dari Indonesia dan ibu saya dari Persia. Saya selalu berimpi menjadi kiper profesional," imbuh Cyrus Margono kepada media Yunani, Prasinostypos.
University of Denver Athletics menuliskan ayah Cyrus Margono bernama Johan dan ibunya Sepeedeh. Dia juga mempunyai saudara kandung yaitu Armon.
Prasinostypos menarasikan Cyrus Margono sebagai kiper yang berasal dari Indonesia. "Seorang penjaga gawang berusia 19 tahun dari Indonesia, tetapi dibesarkan di New York," tulisnya.
"Kedatangannya sekaligus menjadi bukti nyata bahwa anak-anak Indonesia dan negara Asia lainnya bisa melakukan lompatan ke Eropa asalkan ada motivasi dan bimbingan yang benar," lanjut pemberitaan tersebut.
Mendadak Tenar
Nama Cyrus Margono mendadak tenar. Kiper berusia 19 tahun itu disebut-sebut berdarah Indonesia setelah bergabung dengan Panathinaikos.
Klub asal Yunani tersebut resmi mengumumkan kedatangan Cyrus Margono pada 30 Agustus 2021. Penjaga gawang kelahiran 9 November 2001 itu dikontrak selama tiga tahun.
Namun, Cyrus Margono tidak diprioritaskan untuk tim senior, melainkan bakal memperkuat Panathinaikos B yang berkompetisi di Super League Greece 2 atau kasta kedua Liga Yunani.
Panathinaikos bukan klub sembarangan di negaranya. Tim berjuluk The Greens itu berlabel kesebelasan tersukses kedua di Yunani.
Panathinaikos telah 20 kali menjuarai Super League Greece atau divisi teratas Liga Yunani, kendati terakhir kali meraihnya pada 2010.
"Saya datang ke klub yang sangat besar dan menjadi suatu kehormatan bagi saya untuk berada di sini. Saya menghargai kesempatan yang diberikan kepada saya oleh tim dan pelatih. Saya akan memberikan yang terbaik setiap harinya," jelas Cyrus Margono dinukil dari laman klub.
Kok Bisa Gabung Panathinaikos?
Perjalanan ke Eropa pada musim panas 2021 berujung berkah bagi Cyrus Margono. Pertemuannya dengan pelatih kiper, Maarten Arts membuatnya berjodoh dengan Panathinaikos.
Berdasarkan catatan Transfermarkt, Maarten Arts adalah pelatih kiper asal Belanda yang pernah bekerja untuk FC Utrecht pada 1998-2008, tim Qatar, Umm Salal SC pada 2010-2013, hingga kesebelasan Belgia, Union SG pada 2018.
"Ketika saya pergi ke Eropa dari New York pada awal Juli 2021, saya berlatih dengan Maarten Arts. Dia membawa saya ke Panathinaikos. Saya sempat diseleksi selama dua pekan sebelum disodori kontrak," beber Cyrus Margono.
"Saya merasa sangat terhormat bergabung dengan klub dengan sejarah besar dan menjadi bagian dari masa depan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pelatih dan tim yang percaya kepada saya. Saya bersemangat dan akan terus bekerja keras demi memberikan segalanya untuk Panathinaikos."
"Saya telah berada di tim ini hampir selama sebulan dan semua orang menyambut saya dengan tangan terbuka. Staf pelatih dan rekan setim sangat ramah kepada saya," ujar Cyrus Margono.
Baca Juga
Erick Thohir Siap Mundur, Akan Evaluasi Besar-besaran setelah Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Termasuk soal Shin Tae-yong
Erick Thohir tentang Cedera Kevin Diks dan Terancam Absen Bela Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Usaha Recovery, FC Copenhagen Kehilangan
Ole Romeny Tetap Yakin Dinaturalisasi ketika Ditanya Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Kalah 0-4 dari Jepang: Anak Medan