Bola.com, Jakarta - Asosiasi Pesepakbola Professional Indonesia (APPI) mengajak pemain di BRI Liga 1 2021/2022 untuk lebih menaati protokol kesehatan. Ini dilakukan karena mulai meningkatnya angka penyebaran COVID-19 di Jawa dan Bali.
BRI Liga 1 2021/2022 sedang dilanda badai COVID-19. Sejauh ini sudah ada 26 pemain yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada seri keempat BRI Liga 1 di Bali.
Beberapa klub yang pemainnya terpapar COVID-19 adalah Arema FC, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, PSS Sleman, dan Persiraja Banda Aceh. Persib menjadi klub yang pemainnya paling banyak terkonfirmasi positif COVID-19 yakni sembilan nama.
"Di tengah maraknya penyebaran virus COVID-19 varian Omicron di Indonesia saat ini, terutama wilayah Jawa dan Bali yang jadi lokasi penyelenggaraan kompetisi Liga 1, APPI mengimbau untuk seluruh pesepak bola menjaga protokol kesehatan dengan lebih ketat," bunyi keterangan resmi APPI.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan BRI Liga 1 2021/2022 tetap akan jalan meskipun banyak pemain terkonfirmasi positif COVID-19. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu berharap pemain dan klub untuk lebih serius dalam penegakan disiplin prokes.
"Jadi, memang kompetisi harus berjalan meski situasi sekarang dalam peningkatan COVID-19. Saya pikir tidak ada masalah. Kompetisi tetap jalan, tim juga mengerti protokol kesehatan," ucap Iriawan.
BRI Liga 1 2021/2022 baru memasuki pekan ke-22 yang dimulai Minggu (30/1/2022). Dengan demikian, masih ada 12 pekan lagi untuk menyelesaikan musim ini dengan tantangan kembali meningkatnya angka penyebaran COVID-19.
Vaksinasi Booster
PSSI berencana memberlakukan vaksinasi booster kepada para pemain BRI Liga 1 2021/2022 demi meminimalisasi kasus COVID-19. Untuk itu, Iriawan akan berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
"Kami akan laporkan ke Pak Menpora. Mungkin para pemain ada yang belum vaksin tiga kali. Jadi, klub harus pro-aktif jangan sampai kami mengawasi sampai ke pemain," imbuh Iriawan.
"Jadi, para peserta harus benar-benar mengawasi setiap pemainnya," terang purnawirawan polisi berpangkat terakhir Komjen tersebut.