Bola.com, Gianyar - Persela Lamongan takluk 0-1 dari Arema FC pada laga pekan ke-22 BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (1/2/2022).
Gawang Persela yang dikawal Dwi Kuswanto dijebol pemain Arema, Ridwan Tawainella, pada menit ke-90. Kehilangan poin membuat posisi tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu tak beranjak dari zona degrasai.
Gelandang Persela, Gian Zola, mengaku kecewa dengan kekalahan ini. Lantaran dia dan rekan-rekannya sudah berjuang keras sepanjang laga.
"Malam ini tidak banyak berkomentar karena hasil yang mengecewakan. Kecolongan pada menit akhir," jelas mantan pemain Persib Bandung itu.
Namun, bukan itu saja yang membuat Zola kecewa. Persoalan gagal menjebol gawang Arema juga jadi kekecewaan tersendiri.
Padahal Persela Lamongan punya beberapa peluang emas, tapi tak ada yang bisa berbuah gol. Zola punya peluang saat pertandingan baru berjalan empat menit. Sayangnya, bola hasil tembakan keras Zola dari luar kotak penalti masih diamankan kiper Arema FC, Adilson Maringa.
"Sebenarnya kami dari babak pertama ada peluang, tapi persoalannya ada pada finishing. Tidak bisa maksimalkan peluang," kata pemain berusia 23 tahun tersebut.
Pelajaran Berharga
Selain Zola, barisan pemain depan seperti Malik Risaldi, Riyatno Abiyoso hingga Selwan Al Jaberi belum bisa mengkonversi peluangnya menjadi gol.
Tapi bukan berarti Zola dan rekan-rekannya saling menyalahkan setelah kekalahan lawan Arema FC. Mereka menyadari faktor keberuntungan juga berpengaruh. Ditambah lagi sistem pertahanan Tim Singo Edan yang bagus.
"Kami sudah improve semaksimal mungkin. Ini jadi pelajaran berharga kami," tegas Gian Zola.
Masalah di Penyelesaian Akhir
Sebenarnya persoalan finishing ini bukan hal baru bagi Persela. Sejak awal musim mereka menyadari produktivitas kurang lancar. Sampai saat ini Persela baru mencetak 18 gol.
Tim urutan ketiga setelah Persiraja Banda Aceh dan Persipura Jayapura dengan produktivitas paling minim. Itu sebabnya mereka mengganti dua pemain depannya, Ivan Carlos dan Jabar Sharza.
Tapi, penggantinya, Selwan Al Jaberi dan Jose Wilkson masih belum memberi bukti secara instan.