Bola.com, Denpasar - Tiga pemain PSIS Semarang dinyatakan positif COVID-19 usai hasil tes pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) jelang pertandingan melawan Persebaya Surabaya dalam pekan ke-22 BRI Liga 1 2021/2022.
Beberapa saat lagi, PSIS Semarang dijadwalkan bertemu Persebaya Surabaya di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (2/2/2022) malam pukul 20.45 WIB.
Kabar tersebut diketahui usai hasil PCR yang keluar dan diumumkan oleh klub berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu. Seperti yang diungkapkan oleh dokter tim PSIS, Alfan Nur Asyhar.
Menurut Alfan, ketiga pemain PSIS yang terpapar COVID-19 tidak mengalami gejala apapun.
“Berdasarkan hasil tes PCR, tiga pemain PSIS terkonfirmasi positif. Mereka tidak ada gejala. Tidak ada demam, pegal linu, batuk pilek, dan tidak ada gejala lainnya. Secara awam seperti itu,” ujarnya.
Merespons hal itu, medical team PSIS Semarang juga sudah merespons dengan memisahkan tiga pemain yang terkonfirmasi positif untuk dikarantina mandiri di kamar yang berbeda.
Pemulihan
Selain itu, tim kesehatan PSIS juga memberikan suplemen dan multi vitamin kepada para pemain yang terkonfirmasi positif. Hal itu bertujuan agar mereka tetap dalam keadaan sehat dan bugar.
Selain itu, tim kesehatan PSIS juga terus memantau kondisi tiga pemain itu dengan cara telemedicine. Namun,
“Tindakan yang sudah dilakukan yakni memberikan multivitamin. Mereka dipisahkan ke kamar-kamar isolasi dengan satu orang satu kamar. Pemeriksaan secara telemedicine juga kami lakukan secara rutin,” tandas Alfan.
Tidak Ditunda
Selain PSIS Semarang, puluhan pemain dari kontestan BRI Liga 1 2021/2022 yang lain juga sudah terkonfirmasi positif belakangan ini. Namun, baik pihak PT Liga Indonesia Baru dan PSSI tetap menegaskan BRI Liga 1 tetap berjalan.
Namun, rencana mendatangkan penonton langsung ke stadion di bulan Februari ini ditangguhkan. Diketahui sebelum gelaran seri keempat lalu, PT LIB sempat merencanakan kehadiran penonton secara langsung di stadion.
Kenaikan kasus COVID-19 secara nasional juga banyaknya kasus positif COVID-19 di lingkungan klub membuat rencana itu tak masuk akal dilakukan dalam waktu dekat.