Bola.com, Denpasar - PSIS Semarang kembali gagal meraih kemenangan. Menghadapi Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-22, BRI Liga 1 2021/2022, PSIS harus puas bermain imbang tanpa gol.
Padahal dalam laga yang berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar itu, Persebaya tidak diperkuat banyak pemain akibat terpapar COVID-19. Bangku cadangan Tim Bajul Ijo pun hanya diisi lima pemain pada laga itu.
Selepas pertandingan, pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, mengakui pertandingan berjalan sulit. Pihaknya bersyukur bisa mengamankan satu poin dalam laga tersebut.
PSIS juga tak diperkuat beberapa pemain inti pada laga ini. Absennya Hari Nur, Jonathan, dan Chevaughn Walsh diakui Dragan cukup berpengaruh. Termasuk tidak hadirnya dua pemain muda Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga.
"Kami menghadapi tim lawan yang kuat malam ini, pertandingan cukup sulit, ditambah sejumlah pemain PSIS yang absen," kata Dragan.
Performa Makin Meningkat
Kendati gagal meraih kemenangan atas Persebaya Surabaya, menurut Djukanovic ada beberapa hal positif dari permainan tim asuhannya di laga ini.
Dari sisi permainan, Djukanovic mengapresiasi performa tim Mahesa Jenar yang terus mengalami progres peningkatan.
Kendati demikian, Djukanovic masih mengeluh soal sulitnya para pemain depan PSIS Semarang mencetak gol. Itu kembali terjadi pada laga melawan Persebaya.
"Secara taktikal sudah ada proses, finishing masih jadi problem, seandainya kami punya pemain depan yang lebih kuat, mungkin kami bisa menggapai posisi lima besar," tandasnya.
Tren Buruk
Hasil imbang melawan Persebaya membuat PSIS Semarang memperpanjang tren buruk. Dalam tiga laga terakhir Mahesa Jenar tak pernah menang.
Dari tiga laga itu, PSIS imbang dua kali dan sekali mengalami kekalahan. Selain itu, dalam tiga laga tersebut. PSIS hanya bisa mencetak satu gol.
Namun, hasil imbang ini membuat PSIS Semarang naik ke posisi enam klasemen sementara BRI Liga 1. Jandia Eka Putra dan kolega punya 32 poin. Tapi mereka unggul selisih gol dari Persija dengan raihan poin sama.
Baca Juga