Cerita Yoo Jae-hoon Bersama Persipura, Alasan Bergabung hingga Kerasan di Papua

oleh Hery Kurniawan diperbarui 03 Feb 2022, 13:45 WIB
Kiper Persipura, Yoo Jae-hoon, memberikan instruksi saat melawan Bhayangkara FC pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (9/9/2017). Bhayangkara FC menang 2-1 atas Persipura. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Yoo Jae-hoon bukanlah sosok asing di sepak bola Indonesia. Bagaimana tidak, sosok yang kini berusia 38 tahun itu sudah berkarier di Indonesia sejak 2010 hingga pensiun pada 2019 lalu.

Ya, Persipura Jayapura adalah tim pertama Yoo Jae-hoon di Indonesia. Ada cerita menarik mengenai proses kepindahan Yoo ke Jayapura saat itu.

Advertisement

Satu di antara alasannya adalah karena ia tak bisa bermain sejak awal musim di K-League atau Liga Korea saat itu. Sebab, pendaftaran pemain sudah tutup.

Sebelum memperkuat Persipura, Yoo sempat bermain di K-League dengan memperkuat Daejon Citizen.

"Soalnya jujur waktu itu pendaftaran di Liga Korea sudah tutup saya enggak bisa main, harus nunggu 4 bulan. Saya nggak mau nunggu 4 bulan saya mau coba Indonesia," kata Yoo Jae-hoon di kanal Youtube Tiento Indonesia belum lama ini.

 

2 dari 4 halaman

Kerasan di Papua

Pemain Persipura Jayapura, Yoo Jae-hoon saat bersama timnya melawan Persija Jakarta pada Liga 1 2017 di Stadion Patriot, Bekasi, (8/7/2017). Persija bermain imbang 1-1. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Pada era awal Indonesia Super League memang mulai memperkenalkan aturan pemain asing berpaspor Asia. Sebelum Yoo, sudah ada beberapa pemain Korea Selatan yang mencoba peruntungan di Indonesia.

Sebut saja Park Chul-hyung, Choi Dong-so, dan Shin Hyun-joon. Yoo Jae-hoon pun mengaku mendapatkan informasi soal sepak bola Indonesia dari ketiganya.

Awalnya, Yoo mengaku hanya akan mencoba Liga Indonesia selama satu musim saja. Namun, di musim pertamanya yakni Indonesia Super League 2010/2011, Yoo berhasil membawa Persipua juara.

Hal itu membuatnya ingin melanjutkan karier lebih lama di Indonesia. Apalagi, ia juga merasa cocok dengan betah tinggal di Papua.

"Saya awalnya mau coba satu tahun, tapi Puji Tuhan tahun 2010 saya langsung juara akhirnya lanjut lagi, terus semakin betah juga di Papua," jelasnya.

 

3 dari 4 halaman

Tugas Baru

Pelatih Kiper Timnas Indonesia, Yoo Jae-Hoon, saat sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Selasa, (18/2/2020). Untuk meningkatkan performa kiper, Shin Tae-yong menambah porsi waktu latihan. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Yoo Jae-hoon memutuskan pensiun sebagai pelatih pada 2016 lalu. Barito Putera adalah klub terakhirnya.

Setelah itu, ia merintis karier sebagai pelatih kiper. Kebetulan sejak awal 2020, Timnas Indonesia memiliki pelatih baru dalam diri Shin Tae-yong.

Yoo pun dipanggil untuk menjadi satu di antara staf pelatih Shin di Timnas Indonesia. Kepiawaian Yoo dalam berbahasa Indoensia juga pengetahuannya yang sudah sangat luas soal sepak bola Indonesia diharapkan bisa membantu kinerja Shin Tae-yong.

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Posisi Persipura:

Berita Terkait