Bola.com, Denpasar - Striker Persebaya Surabaya, Samsul Arif, mengakui bahwa mental timnya sedang goncang menghadapi badai COVID-19. Bagaimana tidak, sebanyak 12 pemain dinyatakan positif terpapar virus tersebut pada hari pertandingan melawan PSIS Semarang.
Tim berjulukan Bajul Ijo itu terpaksa tetap melakoni laga pekan ke-22 BRI Liga 1 2021/2022 itu di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (2/2/2022) malam WIB. Hanya tersisa 15 pemain, Persebaya Surabaya terpaksa berbagi angka dengan PSIS dalam laga yang berkesudahan 0-0 itu.
Situasi ini memaksa jadwal tim juga berubah. Biasanya, mereka menggelar rapat pada pagi di hari pertandingan. Tapi, kali ini mereka harus menunggu sampai hasil tes keluar di pagi yang sama. Alhasil, rapat tim digelar pada sore hari, hanya sekitar tiga jam sebelum laga.
“Secara fisik kami memang bisa bermain selama 90 menit. Tetapi, secara mental pasti sangat berpengaruh tanpa kehadiran teman-teman yang lain. Semoga di pertandingan berikutnya pemainnya sudah lengkap dan kami bisa meraih hasil yang positif,” ungkap Samsul.
“Hasil tes keluar malam, masih sedikit ragu pertandingan digelar atau tidak. Tapi, hasil pagi keluar, diputuskan kami main. Saya pribadi mengumpulkan fokus pasti main dan saya harus siap,” imbuh striker berusia 37 tahun itu.
Jaga Kondisi
Samsul sendiri berusaha menjaga kondisi kesehatannya demi tetap bisa tampil. Maklum, dia adalah satu-satunya striker yang tersisa mengingat Arsenio Valpoort termasuk dalam 12 pemain yang positif terpapar COVID-19.
Sebanyak 11 pemain yang masuk line-up adalah Ernando Ari, Arizky Wahyu, Alie Sesay, Rizky Ridho, Reva Adi Utama, Alwi Slamat, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan, Bruno Moreira, Samsul Arif, dan Taisei Marukawa.
Sedangkan empat pemain pemain cadangan di antaranya yakni Andhika Ramadhani, Dicky Kurniawan, Rendi Irwan, dan Akbar Firmansyah. Hanya Andhika yang berposisi kiper, tiga pemain lainnya merupakan gelandang.
“Saya harus menjaga kebiasaan saya seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, makan bagus, istirahat bagus. Konsentrasi memang berkurang. Kami bisa bermain 90 menit meskipun tidak seratus persen fit,” tutur Samsul.
Kabar ini sempat menghebohkan karena hasil tes PCR menunjukkan 14 pemain terkonfirmasi positif pada Selasa (1/2/2022). Tapi, pihak operator kompetisi mengadakan tes ulang dan hasilnya jumlah pemain positif berkurang menjadi 12 saja.
Persiapan Kurang
Persebaya cukup mendominasi penguasaan bola dalam laga ini. Tapi, urusan peluang mencetak gol mereka kalah jauh dari PSIS. Sebab, Persebaya hanya mampu membukukan satu tembakan tepat sasaran yang dilepaskan oleh Marselino di menit ke-39.
Sedangkan PSIS jauh lebih unggul dengan telah membukukan sebanyak 16 tembakan, tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Kiper Ernando Ari Sutaryadi pun mampu mementahkan semua tembakan yang mengancam gawangnya tersebut.
“Seperti biasa, seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, kami selalu mendominasi pertandingan. Begitu juga dengan kemarin. Tapi, kami mengalami persiapan yang kurang ideal,” kata Samsul.
“Kami bersyukur mendapat satu poin, meskipun seharusnya kami bisa menang hari ini. Tapi, tidak apa-apa, kami fokus untuk pertandingan selanjutnya. Semoga teman-teman yang tidak bisa main hari ini di pertandingan berikutnya bisa bermain,” ucapnya.
Hasil ini membuat Persebaya untuk sementara naik ke peringkat ketiga dengan 43 poin. Angka itu sama dengan Persib Bandung. Namun, Persebaya berhak berada di posisi lebih atas karena unggul head-to-head.
Persib belum memainkan laga pekan ke-22 karena juga diserang badai COVID-19. Mereka seharusnya bertanding hari ini, Rabu malam juga, melawan PSM Makassar. Namun, laga ini ditunda karena jumlah pemain Persib kurang dari 14.