Duel sengit tersaji sejak awal babak pertama dimulai. Mesir dan Kamerun sama-sama memilih untuk bermain hati-hati. (AP/Themba Hadebe)
Kedua kubu memperoleh sejumlah peluang untuk membuka skor. Namun, masih belum ada yang menghasilkan gol. Skor kacamata bertahan hingga turun minum. (AP/Themba Hadebe)
Kembali dari kamar ganti, Kamerun mencoba menggebrak. Mereka hampir memecah kebuntuan di menit ke-69. Namun, berkat kecemerlangan kiper Mohamed Abougabal, gawang Mesir masih tak terkoyak. (AFP/Kenzo Tribouillard)
Memasuki menit-menit terakhir, wasit Bakary Papa Gassama mengeluarkan kartu merah untuk pelatih kepala Mesir, Queiroz usai melakukan protes keras. Laga pun harus dilanjutkan ke babak extra time. (AFP/Charly Triballeau)
Pada babak yang berlangsung 2x15 menit, pertandingan masih berjalan cukup ketat. Namun, kedua tim sama-sama belum mampu membongkar pertahanan lawan. Pemenang pun akhirnya harus ditentukan lewat adu penalti. (AFP/Daniel Beloumou Olomo)
Di babak adu penalti, kiper Mesir Mohamed Abou Gabal menjadi bintangnya. Penjaga gawang yang acap disapa Gabaski ini sukses membendung dua tembakan pemain Kamerun. (AFP/Daniel Beloumou Olomo)
Eksekusi penalti Clinton N'Jie yang melebar dari sasaran pun akhirnya memastikan kemenangan untuk Mesir dengan skor 3-1. Berkat kemenangan ini, Mesir pun berhak melaju ke partai final untuk menghadapi Senegal yang lebih dahulu lolos berkat kemenangan 3-1 atas Burkina Faso. (AFP/Kenzo Tribouillard)