Bola.com, Jakarta - Pemain senior Arema FC, Dendi Santoso mengaku prihatin dengan melejitnya kasus Covid-19 di kalangan pemain-pemain dari klub kontestan BRI Liga 1 2021/2022. Dendi berharap para pemain ketat menjaga kesehatan dan meminimalisasi interaksi dengan orang yang tidak dikenal.
Para pemain dan ofisial dari beberapa klub kontestan BRI Liga 1 terular COVID-19. Setelah Arema FC, Persebaya, Persib, Persiraja, PSM, PSS Sleman, Madura United dikonfirmasi ada 19 pemain dan lima ofisial yang tertular virus tersebut. Beberapa tim lainnya seperti Persela, PSIS, Persik Kediri dan Persikabo pun mengkonfirmasi pemainnya positif Covid-19.
"Pasti kami prihatin ya karena ini bisa menganggu jadwal komptisi. Sebagai pemain kami harus pintar-pintar saja beraktivitas sehari-sehari," kata Dendi Santoso kepada Bola.com, Jumat (04/2/2022).
Berada di suatu daerah dalam waktu yang lama, kata Dendi Santoso itu bisa membuat pemain jenuh. Namun, demi menunaikan kewajiban sebagi seorang atlet maka kejenuhan yang hinggap harus dibuang jauh.
Tak harus jalan-jalan ke tempat wisata, Dendi mengatakan untuk menghilangkan kejenuhan bisa melakukan beberapa aktivitas di dekat hotel tempat menginap.
Menurut Dendi, salah satu cara agar tidak tertular Covid-19 dengan membatasi aktivitas di luar.
Beruntung, kata Dendi, tempat menginap Arema FC berdekatan dengan pantai, sehingga tidak perlu jauh berjalan, hanya dari kamar pun bisa menikmati keindahan pantai tersebut.
"Kalau saran mungkin kami harus mengurangi keluar hotel. Untuk mengurangi kejenuhan di kamar kita bisa jalan-jalan dekat hotel saja. Hotel Arema FC langsung berdekatan sama pantai jadi tidak perlu jauh-jauh," ungkapnya.
Respons soal Usulan Pindahkan Venue Pertandingan
Meski LIB selaku operator kompetisi sudah meminta klub-klub lebih ketat menjalankan protokol kesehatan, namun badai Virus Covid-19 tetap menghantam pemain-pemain dari klub kontestan.
Para pencinta sepak bola di Tanah air serta pengamat merespons hal itu dengan meminta PT LIB menghentikan sementara kompetisi serta memindahkan venue pertandingan ke Jawa.
Sat disinggung soal itu, pemain yang memiliki nomor punggung 41 ini enggan mengomentarinya karena hal itu bukan wewenang dari seorang pemain.
"Hal itu mungkin sudah dipikirkan sama PT LIB. Sebagai pemain kami tinggal melaksanakan. Kalau hal penundaan sama pindah hotel no coment, bukan wewenang pemain," Dendi Santoso.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Umuh Muchtar Senang Persib Punya Pelatih yang Suka Marah-Marah: Dia Begitu karena Sayang
PSS Sleman Masih Berjibaku di Papan Bawah Klasemen BRI Liga 1, Mazola Junior: Obatnya Wajib Menang Lawan Dewa United