Bola.com, Jakarta - Duel Arema FC kontra Persija Jakarta pada pekan ke-23 BRI Liga 1 2021/22 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (5/2/2022) petang, bakal menjadi pentas ketajaman bagi Carlos Fortes dan Marko Simic.
Tak bisa dimungkiri, kedua tim memiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap penyerang asing mereka ini. Bisa dibilang, posisi mereka di papan klasemen sekarang tak lepas dari gol-gol yang mereka ciptakan.
Sebagai pemain debutan, tak ada yang menyangka Fortes bisa langsung nyetel dengan permainan Arema FC. Apalagi dalam empat laga awal, dirinya sempat mandul. Hujatan dari Aremania, julukan suporter Arema FC, tak terhindarkan.
Namun, perlahan tapi pasti ketajamannya pulih setelah mencetak gol 'mudah' di pekan kelima kontra Persipura Jayapura. Gol tersebut membangkitkan kepercayaan dirinya yang sempat pudar.Sementara itu, kehebatan Simic tak perlu diragukan lagi.
Status topskor Liga 1 2019 menjadi bukti sahih kepiawaiannya di muka gawang. Bahkan, sejak awal musim pria asal Kroasia ini langsung tancap gas.
Sebagai pemain yang mengisi pos 'nomor 9', kedua pemain ini sadar betul bila tugas utamanya adalah mencetak gol. Oleh karenanya, penting bagi mereka memanfaatkan setiap peluang dengan maksimal.
Kebetulan tipe kedua penyerang ini terhitung mirip. Mereka tak terlalu mengandalkan kecepatan dan memilih menunggu bola di sekitar kotak penalti lawan. Bisa dikatakan, keduanya merupakan tipe klasik dari pemain 'nomor 9'.
Perbedaan Cara Mencetak Gol
Tetapi ada perbedaan signifikan tentang cara mencetak gol kedua pemain ini. Ada banyak faktor yang memengaruhi hal tersebut salah satunya gaya bermain yang diusung sang juru racik strategi.
Fortes memang mampu menciptakan gol dari situasi apapun. Tetapi hal yang paling menonjol dalam beberapa laga terakhir yakni kemampuannya mencetak gol dari tendangan bebas langsung. Dari 11 golnya, dua gol terakhirnya diciptakan dari cara ini.
Sementara itu, Simic justru dominan mencetak gol melalui sundulan. Lima dari 12 golnya tercipta lewat kepalanya. Lima assist dari Riko Simanjuntak dan dua dari Osvaldo Haay memperlihatkan suplai bola silang kepadanya tak akan pernah habis.
Cetak Gol, Jaminan Kemenangan?
Ada statistik menarik saat Fortes berhasil mencetak gol. Dalam 10 pertandingan dimana dia menceploskan bola ke gawang lawan, Arema FC tak pernah tersentuh kekalahan. Delapan kemenangan dan dua hasil imbang menunjukkan betapa besar pengaruhnya.
Lantas bagaimana dengan Simic? Hampir sama, impak yang dihasilkan Simic saat mencetak gol juga sangat penting bagi Persija. Hanya saja, ada sedikit noda dalam catatan tersebut.
Dalam 10 pertandingan saat dia mencetak gol, hanya satu kali Persija menelan kekalahan. Sementara sisa laga lainnya berakhir dengan tiga hasi seri dan enam kemenangan untuk klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.