BRI Liga 1: Persela Tak Anggap Badai COVID-19 di Madura United Sebagai Keuntungan

oleh Wahyu Pratama diperbarui 05 Feb 2022, 10:30 WIB
Bek Madura United, Jaimerson Xavier (tengah) menghalau bola saat menghadapi Persela Lamongan dalam laga matchday ke-3 Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (1/4/2021). Madura United bermain imbang 1-1 dengan Persela Lamonga

Bola.com, Jakarta - Pelatih Persela Lamongan, Jafri Sastra, menilai badai COVID-19 yang melanda Madura United bukan sebuah keuntungan. Pria berusia 56 tahun itu menilai kekuatan sang lawan tak akan terlalu terpengaruh.

Madura United menjadi klub dengan kasus terparah COVID-19 sejauh ini. Total 24 pemain yang terdiri dari 19 pemain dan lima ofisial dinyatakan positif virus corona dalam tes usap terakhir.

Advertisement

Rencannya, Persela akan menghadapi Madura United pada laga pekan ke-23 BRI Liga 1 di Stadion I  Gusti Ngurah Rai, Sabtu (5/2/2022) pukul 18.15 WIB.

"Kami sebetulnya melihat Madura United tidak berdasarkan untung dan rugi. Mereka solid dan punya kedalaman skuad yang baik. Pemain-pemain level top berpengalaman di sana punya kekuatan yang baik," ujarnya.

Pelatih asal Minang tersebut juga menyebut bila kekuatan Madura United sangat merata di setiap lini. Menganggap remeh mereka jelas sebuah kesalahan yang ingin dihindari sejak dini.

"Semua pemain Madura United bakal kami waspadai. Mulai dari kiper sampai depan punya karakter dan skill mumpuni. Hanya saja saat ini posisi mereka di klasemen belum begitu membaik, begitu pun juga dengan Persela," tambahnya.

 

2 dari 3 halaman

Tekad Akhiri 13 Laga Tanpa Kemenangan

BRI Liga 1 - Madura United Vs Persela Lamongan (Bola.com/Adreanus Titus)

Persela Lamongan memiliki catatan kurang menyenangkan menghadapi pertandingan ini. Mereka sama sekali belum pernah menang atas lawannya sejak Liga 1 2017. Dalam tujuh pertandingan, mereka takluk lima kali dan hanya meraih dua hasil imbang.

Tak hanya itu, Persela juga dibayangi rekor buruk lainnya saat menghadapi Madura United. Dwi Kuswanto dkk. tak bisa meraih kemenangan dalam 13 laga terkini. Ini merupakan catatan terburuk mereka sepanjang berlaga di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Tanah Air.

"Kami punya motivasi untuk bisa meraih poin penuh. Sudah 13 laga tanpa kemenangan kami ingin meraih kemenangan. Apapun kondisinya (lawan) tidak jadi hal yang untung atau rugi," tegasnya.

 

3 dari 3 halaman

Gian Zola Minta Rekan-Rekannya Bermain Lepas

Gol tunggal Gian Zola mengantarkan Persela Lamongan memetik poin penuh atas Persiraja Banda Aceh dalam laga pekan ke-5 BRI Liga 2021/2022 di Stadion pakansari, Bogor, Selasa (28/9/2021). Persela sementara menempati posisi 9 sedangkan Persiraja di posisi juru kunci. (Bola.com/ M Iqbal Ichsan)

Tanpa kemenangan dalam belasan pertandingan secara beruntun, tentu bukan hal yang mudah bagi seorang pemain. Tak hanya lelah secara fisik, mental mereka bisa saja terganggu dengan tuntutan kemenangan pada setiap pekannya.

Tetapi, keberhasilan Persiraja mengakhiri catatan 19 laga tanpa kemenangan pada pekan sebelumnya, menjadi inspirasi bagi Gian Zola. Gelandang Persela itu berharap rekan-rekannya bisa bermain lepas seperti halnya pesaing di papan bawah.

"Pastinya sangat tidak mudah. Tetapi sebagai pemain, itu menjadi motivasi kami. Jangan panik, jangan stres atau apapun itu. Kami harus tetapi bisa enjoy dan menikmati pertandingan agar instruksi pelatih bisa dilakukan dengan lancar," timpalnya.