Casemiro (kiri) sering dianggap tidak mendapatkan bagian adil ketika dua nama paling mapan di lini tengah Real Madrid, yaitu Modric dan Kroos dihujani pujian. Padahal, perananya sebagai sebagai seorang gelandang bertahan menjadi kunci Los Blancos saat membendung serangan lawan. (AFP/Fayez Nureldine)
Man City memiliki dua gelandang terbaik di dunia, yaitu Bernando Silva (kanan) dan Kevin de Bruyne. Namun, keduanya bernasib beda. De Bruyne lebih banyak mendapat pujian lewat tembakan jarak jauhnya, sedangkan kemampuan umpan cerdik dan tajam Silva seolah hilang dari pandangan. (AFP/Paul Ellis)
Sadio Mane merupakan pemain yang cepat, cerdas, tak kenal lelah, dan memiliki insting kuat dalam mencetak gol. Sayangnya, saat bermain bersama Mohamed Salah, peranan eksploitasinya sering diabaikan. Namun, pada akhirnya mereka mampu saling melengkapi sebagai duet maut Liverpool. (AFP/Karim Jaafar)
Angel Di Maria (kanan) merupakan salah satu pemain sayap terbaik abad ini. Namun, ia jarang mendapat perhatian yang layak di klub maupun timnasnya. Penampilan gemilangnya di PSG dan Timnas Argentina kalah dengan pesona Lionel Messi. Begitu juga di klub sebelumnya. (AFP/Jean-Francois Monier)