Liga Italia: Samir Handanovic Sebut Bukan AC Milan yang Menang, tapi Inter yang Kalah

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 06 Feb 2022, 14:15 WIB
AC Milan berhasil mengalahkan Inter Milan 2-1 dalam Derby della Madonnina di Liga Italia, Sabtu (5/2/2022). Sempat tertinggal 0-1, AC Milan comeback dan memukul balik Inter 2-1 melalui dua gol Olivier Giroud yang menjalani debutnya di derby kota Milan tersebut. (AP/Antonio Calanni)

Bola.com, Milan - Kiper Inter Milan, Samir Handanovic punya pendapat berbeda mengenai kekalahan timnya dari AC Milan dalam pekan ke-24 Serie A 2021/2022 pada Minggu (6/2/2022) di Giuseppe Meazza. Partai derbi della Madonnina itu dimenangi AC Milan 2-1.

Inter Milan sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Ivan Perisic pada menit ke-38. Meski begitu, AC Milan menunjukkan semangat juang di babak kedua dan berhasil membalikkan kedudukan melalui Olivier Giroud pada menit ke-75 dan ke-78.

Advertisement

Hasil ini buruk bagi Inter Milan. Armada Simone Inzaghi itu memang masih bercokol di puncak klasemen sementara Serie A, tapi AC Milan makin dekat dengan selisih satu poin saja.

Menurut Handanovic, seharusnya Inter Milan bisa memenangi pertandingan tersebut. Memang apa kata penjaga gawang asal Slovakia itu?

Bagi Handanovic, kekalahan kali ini disebabkan karena kesalahan Inter Milan yang tidak bermain maksimal. Seharusnya Edin Dzeko dkk. bisa mempertahankan unggul, tapi justru lengah dan membiarkan AC Milan menang.

"Melawan AC Milan, segalanya ada di tangan kami. Rasanya bukan seperti AC Milan yang menang, tapi Inter Milan yang kalah," kata Handanovic di Inter TV.

"Kami mengontrol pertandingan. Kami bermain dengan baik dan menekan mereka, lalu menunggu peluang kami dengan serangan balik di babak kedua," jelasnya.

2 dari 3 halaman

Petaka Inter Milan

Terus diserang, AC Milan baru mendapat peluang di menit ke-36. Tembakan Sandro Tonali (kiri) masih mampu diamankan kiper Inter, Samir Handanovic. (AFP/Isabella Bonotto)

Menurut Handanovic, kekalahan Inter Milan berawal dari 15 menit akhir pertandingan. Permainan tim berjuluk Nerazzurri itu menurun secara drastis. Akibatnya, AC Milan bisa mencetak dua gol penentu.

"Segalanya salah dalam 15 menit akhir, tapi tentu ada beberapa hal positif juga dari pertandingan ini. Sebab, kami punya beberapa peluang untuk mencetak lebih banyak gol," jelas Handanovic.

"Seorang kiper selalu bisa bermain lebih baik ketika kebobolan. Kami perlu melihat ulang 15 menit akhir pertandingan dan mencari tahu apa yang salah," tutupnya.

Sumber: Inter TV, Football Italia

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas published Minggu 6/2/2022)

3 dari 3 halaman

Klasemen Sementara Serie A

Berita Terkait