Bola.com, Bandung - Badai COVID-19 yang melanda Indonesia membuat penyelenggara Indonesia Basketball League (IBL) 2022 mengambil keputusan tegas. IBL memilih menghentikan sementara semua pertandingan pada seri kedua di Bandung mulai Jumat (4/02/2022).
Pelatih tim Prawira Bandung, David Singleton mendukung penuh langkah manajemen IBL untuk menunda seluruh sisa pertandingan pada seri kedua IBL 2022 yang digelar di Bandung.
Seri kedua IBL 2022 terpaksa ditunda untuk sementara waktu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 varian Omicron. Terlebih setelah ada beberapa pemain hingga wasit di IBL 2022 telah terkonfirmasi positif.
"Ini (Liga Basket) ditunda adalah keputusan terbaik karena kesehataan di atas dari segalanya. Sekarang kami harus tetap jaga kondisi, menjaga kesehatan sebelum kami kembali ke lapangan," jelas David Singleton kepada awak media Minggu (6/2/2022) di Bandung.
Walaupun dalam beberapa pertandingan terakhir lanjut David, tim Prawira sudah terlihat mampu menunjukkan permainan terbaiknya dan telah menemukan ritme sesuai yang diharapkan.
"Tapi saya mengatakan kepada tim untuk tetap optimistis dan menjaga keyakinan mereka bahwa ini semua akan berhasil.
Kami memiliki banyak hal yang ingin dicapai tahun ini dan semuanya masih on track. Percayalah bahwa ini semua akan berhasil," kata pelatih asal Amerika itu.
Keputusan Terbaik
Hal senada juga diungkapkan pemain Prawira Bandung, Yudha Saputera. Menurutnya, penundaan tersebut langkah yang bagus demi keselamatan dan kesehatan semua.
"Sebenernya Prawira lagi enak mainnya. Tapi keputusan ini yang terbaik karena keselamatan dan kesehatan itu yang terpenting. Saat ini kami hanya menjaga kondisi tubuh dengan melakukan workout ringan," ucap Yudha.
Seperti diketahui hasil tes PCR yang dilakukan kepada seluruh peserta IBL pada 1 Februari 2022 terdapat beberapa pemain yang mendapat hasil positif Covid-19.
Namun, tidak dijelaskan berapa orang dari tim Prawira Bandung yang telah terkonfirmasi positif COVID-19.
"Untuk jumlah pastinya, baru bisa terjawab setelah kami melakukan tes dan menerima hasilnya. Saat ini kami masih menjalani karantina mandiri selepas bubble," jelas Media Officer Prawira Bandung, Niniet Kaluna.