BRI Liga 1: Polemik Hasil Tes PCR Beda Versi PT LIB dan Persebaya, Iwan Bule Turun Tangan

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 07 Feb 2022, 15:15 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, melambaikan tangan saat menonton Timnas Indonesia U-22 melawan Thailand pada SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (26/11). Indonesia menang 2-0 atas Thailand. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Denpasar - Ketua PSSI, Mochamad Iriawan turun tangan merespons kasus perbedaan hasil tes swab PCR PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Persebaya Surabaya ketika menghadapi Persipura Jayapura.

Kontroversi perbedaan hasil tes PCR terjadi menjelang partai Persebaya Surabaya kontra Persipura Jayapura dalam pekan ke-23 BRI Liga 1 2021/2022 pada Minggu (6/2/2022) di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.

Advertisement

Semua bermula dari hasil tes PCR mandiri Persebaya pada Jumat, 4 Februari 2022 yang hasilnya keluar sehari berselang. Tiga pemain tim berjuluk Bajul Ijo itu positif COVID-19. Ketiganya adalah Samsul Arif, Satria Tama, dan Muhammad Hidayat.

Sehari sebelum bertanding atau pada Sabtu, 5 Februari 2022, PT LIB menggelar tes PCR bagi Persebaya Surabaya.

Hasil tes PCR dari PT LIB itu keluar pada Minggu (6/2/2022) pagi WITA atau beberapa jam sebelum pertandingan melawan Persipura. Lima pemain Persebaya dinyatakan terpapar COVID-19. Kelimanya adalah Bruno Moreira, Taisei Marukawa, Ricky Kambuaya, Alwi Slamat, dan Arif Satria.

Siang harinya, Persebaya melakukan tes PCR mandiri untuk mencari second opinion yang hasilnya keluar pada sore hari. Dari hasil tes itu, Ricky Kambuaya, Bruno Moreira, Taisei Marukawa, Alwi Slamat, dan Arif Satria negatif COVID-19.

Kelima pemain hasil tes PCR mandiri itu tidak dapat dimainkan oleh Persebaya Surabaya saat melawan Persipura karena berstatus positif COVID-19 dalam hasil tes PT LIB.

2 dari 4 halaman

Komentar Iwan Bule

Jersey hitam yang digunakan Persebaya saat mengalahkan Bali United di BRI Liga 1. (Maheswara Putra/Bola.com)

Iriawan mengungkapkan bahwa kasus beda hasil tes PCR PT LIB dan Persebaya Surabaya harus merujuk terhadap Regulasi BRI Liga 1 terutama pasal 52.

"Semuanya mesti berpatokan pada Regulasi BRI Liga 1. Pada regulasi sudah dijelaskan secara jelas tentang mekanisme tes COVID-19 dan turunannya," kata Iriawan dalam laman Liga Indonesia Baru.

"Dengan demikian, semua hasil tes PCR harus akuntabel, bisa dipertanggung jawabkan, dan diketahui oleh pihak-pihak terkait."

"Saya mengimbau kepada semua klub terkait hasil tes COVID-19, agar selalu komunikasi dengan PT LIB dan Satgas COVID-19 BRI Liga 1 sehingga semuanya punya pemahaman, tanggung jawab, dan komitmen yang sama," tutur Iwan Bule, panggilannya.

3 dari 4 halaman

Penjelasan PT LIB

Logo PT Liga Indonesia Baru. (Bola.com/Dody Iryawan)

Sementara itu, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno mengatakan Persebaya seharusnya berkomunikasi dengan pihaknya terkait keputusan untuk melakukan tes swab PCR mandiri sebelum melawan Persipura.

"Hasil tes yang kami lakukan ada sekitar 13 nama dari Persebaya yang positif terpapar COVID-19. Mereka terdiri dari pemain dan ofisial," kata Sudjarno masih disadur dari situs Liga Indonesia Baru.

"Nama-nama yang positif itu pun tidak kami izinkan untuk berada di stadion saat pertandingan Persebaya kontra Persipura. Mereka juga harus mendapatkan penanganan medis yang semestinya."

"Pada prinsipnya, tes PCR mandiri bagian dari penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh setiap klub. Tes PCR yang dijadikan rujukan adalah yang disiapkan operator yaitu kolaborasi Labkes Provinsi Bali dan Kimia Farma."

"Sebelumnya ada kasus pada dua klub Liga 1 yang sama dengan Persebaya. Ada yang melakulan tes PCR ulang pada pagi dan sore harinya hasil sudah keluar. Pada beberapa nama, tes pada sehari sebelumnya menunjukkan positif dan setelah dilakukan tes ulang, hasilnya ada yang negatif. Pemain yang negatif itu pun bisa diturunkan pada laga malam harinya."

"Ingat pada daftar susunan pemain bisa berubah 90 menit sebelum pertandingan. Tentu, perubahan itu bisa dilakukan setelah berkomunikasi dengan kami dan sudah kami cek. Kalau kemudian hasil setiap laboratorium berbeda-beda maka kami tidak memperdebatkan hasil karena dari sisi medis yang bisa menganalisis hal tersebut ialah tes resmi PCR kami," ujar Sudjarno.

4 dari 4 halaman

Klasemen Sementara Persebaya di BRR Liga 1

Berita Terkait