Kumpulan Komentar Pedas dan Kontroversial Jose Mourinho Selama di AS Roma, Berani Komentari Inter Milan Enggak Nih?

oleh Hendry Wibowo diperbarui 08 Feb 2022, 21:00 WIB
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho. (AP Photo/Andrew Medichini)

Bola.com, Jakarta - AS Roma skuad asuhan Jose Mourinho bakal menghadapi partai berat pada perempat final Coppa Italia 2021/2022 di Stadion Giuseppe Meazza hari Rabu (08/02/2022) dini hari WIB.

Berat karena berkaca pertemuan pertama kedua tim di ajang Liga Italia, sangat terlihat AS Roma kalah kelas dari Inter Milan.

Advertisement

Kala itu, Jose Mourinho harus melihat AS Roma kalah 0-3 lewat gol-gol Hakan Calhanoglu, Denzel Dumfries, dan Edin Dzeko.

Buat Jose Mourinho laga kontra Inter Milan sangat spesial. Karena ia pernah sangat sukses bersama I Nerazzurri.

Beberapa waktu lalu ia bercerita sempat menolak tawaran melatih AC Milan karena menghormati masa lalu bersama Inter Milan.

Nah, Jose Mourinho memang dikenal sebagai pelatih yang gemar mengeluarkan komentar kontroversial. Yang menarik apakah hal sama berani ia lakukan ketika bertemu Inter Milan?

Sangat menarik tentunya untuk ditunggu. Yang pasti, yuk lihat lagi beberapa komentar pedas dan kontroversi Jose Mourinho selama bekerja untuk AS Roma.

2 dari 5 halaman

AS Roma Dianggap Klub Kecil

Duel striker AS Roma, Tammy Abraham dengan pemain Genoa di Liga Italia 2021/2022. (Tiziana FABI / AFP)

Jose Mourinho sangat marah ketika menyaksikan Nicolo Zaniolo mendapat kartu kuning kedua pada laga AS Roma versus Genoa. Padahal menurutnya Zaniolo hanya bertanya kepada wasit kenapa harus menganulir golnya.

Jose Mourinho pun menyebut hal di atas terjadi karena wasit menilai AS Roma adalah klub kecil.

"Apakah menurut Anda kartu merah akan diberikan, misalnya, kepada Lautaro Martinez untuk Inter di San Siro? Atau Giorgio Chiellini di Stadion Juventus? Atau Zlatan Ibrahimovic di San Siro?"

"Di sinilah kami berada, kami dianggap sebagai klub kecil. Mungkin itu bukan salahnya, mungkin wasit hanya mengikuti pedoman yang dia berikan untuk sepak bola modern oleh para profesor yang bertanggung jawab," tegasnya.

3 dari 5 halaman

Ubah Namanya Jangan Sepak Bola

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho bertepuk tangan saat menyaksikan pemainnya bertanding melawan Lecce pada pertandingan 16 besar Coppa Italia di stadion Olimpiade Roma, Jumat (21/1/2022). AS Roma menang atas Lecce 3-1. (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Masih soal masalah sama, Jose Mourinho menilai sudah seharusnya nama sepak bola diganti karena dianulirnya gol Nicolo Zaniolo.

Untuk diketahui, gol Zaniolo dianulir setelah wasit melihat VAR dan menganggap ada pelanggaran dilakukan Tammy Abraham sebelum masuknya bola ke gawang Genoa.

"Jika itu pelanggaran, maka ini bukan lagi sepak bola, kami harus menyebutnya dengan istilah lain. Kami membutuhkan nama yang berbeda, karena ini adalah olahraga yang berbeda," kata Mourinho.

"Jika wasit membuat kesalahan dan menganulir gol, dia akan menjadi orang pertama yang kecewa karena salah, sedangkan untuk Roma itu adalah deja vu, karena ini telah terjadi berkali-kali musim ini," tegasnya.

4 dari 5 halaman

Mental Lembek Pemain AS Roma

Pada menit ke-54 AS Roma berbalik unggul 2-1 melalui gol Tammy Abraham setelah menuntaskan umpan Nicolo Zaniolo. (AP/Alessandra Tarantino)

Jose Mourinho, merasa geram dengan kekalahan yang diterima timnya saat bersua Juventus pada laga pekan ke-21 Serie A. Menurut Mourinho, mental pemain Roma lembek hingga akhirnya takluk dari Juve.

Bagaimana tidak, AS Roma sempat unggul 3-1 tapi kemudian kalah 3-4. Usa laga, Mourinho buka-bukaan mengenai buruknya mental para pemain. 

"Semuanya berjalan dengan baik selama 70 menit, kemudian terjadi kolaps psikologis ini. Skor 2-3 membunuh kami. Felix tampil hebat, dengan akhir sebuah sprint melawan Cuadrado. Saya menariknya keluar dan penggantinya berbuat kesalahan."

"Ketika kami membiarkan mereka mengejar jadi 3-2, sebuah tim dengan mentalitas kuat seperti Juventus, karakter yang kuat. Rasa takut tercipta. Kerumitan psikologis. Saya tidak masalah menang 3-2, itu masalah buat mereka," kata Mourinho.

5 dari 5 halaman

Sampai Diboikot Media

Jose Mourinho merupakan pelatih yang pernah tercatat mendapatkan pesangon terbesar sebanyak dua kali di dua klub yang berbeda. Pria asal portugal tersebut tercatat mendapatkan pesangon sebesar 18 juta pounds dari Chelsea dan 19,6 juta pounds dari Manchester United. (AFP/Alberto Pizzoli)

Sebuah stasiun radio Italia, Retesport, memboikot pelatih AS Roma, Jose Mourinho. Aksi boikot itu dilakukan karena Mourinho dianggap melakukan hal yang tidak menyenangkan dan tidak pantas terhadap seorang jurnalis.

Jose Mourinho itu memarahi reporter Retesport dan menyebutnya sama sekali tidak cerdas saat mengajukan pertanyaan di konferensi pers.

"Sudah enam bulan sejak Anda menandatangani kontrak dengan Roma, apakah Anda telah mengubah dalam hal pilihan, pernyataan, permintaan, atau apa pun yang telah Anda lakukan?" kata jurnalis Retesport, Marco Juric, seperti dikutip dari The Sun, Rabu (10/11/2021). 

Pelatih asal Portugal tersebut ternyata kesal dengan pertanyaan Juric. 

"Anda berada di sini, praktis di setiap konferensi pers, tapi antara Anda sangat cerdas dan Anda ingin orang-orang berpikir Anda tidak cerdas atau Anda memang tidak sama sekali tidak cerdas," sergah Mourinho. 

"Saya ingin berpikir Anda pandai, tapi Anda suka melakukan apa yang Anda lakukan," imbuh Jose Mourinho. 

 

Berita Terkait