Besok! Menpora dan PSSI Bertemu Bahas 4 Pemain yang Akan Dinaturalisasi, Ogah Serampangan demi Timnas Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 09 Feb 2022, 15:30 WIB
Sandy Walsh saat ini masih menunggu proses naturalisasinya rampung sehingga bisa membela Timnas Indonesia. (Instagram/@sandywalsh)

Bola.com, Jakarta - PSSI akan bertemu dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Kamis (10/2/2022). Kedua belah pihak bakal membahas proses naturalisasi empat pemain keturunan untuk Timnas Indonesia.

Rombongan PSSI yang dijadwalkan mengikuti pertemuan dengan Kemenpora adalah Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Advertisement

"Kami berterima kasih kepada Pak Menpora, Zainudin Aamali atas perhatiannya. Dengan adanya pertemuan besok, ini menjadi kesempatan bagi PSSI untuk menjelaskan program naturalisasi," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi dinukil dari laman PSSI.

PSSI tengah mengurus naturalisasi empat pemain keturunan untuk tim berjulukan Skuad Garuda tersebut. Keempatnya adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Kevin Diks.

Naturalisasi keempatnya adalah permintaan khusus dari Shin Tae-yong.

PSSI juga sudah mengirimkan dokumen Sandy Walsh dan Jordi Amat ke Kemenpora, namun belum menerima dokumen dari Mees Hilgers dan Kevin Diks.

Belakangan, PSSI perlu persetujuan dari orang tua Mees Hilgers dan Kevin Diks sebelum keduanya menyerahkan dokumen untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.

2 dari 3 halaman

Ogah Serampangan

Anggota Exco serta Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi (kiri). (Istimewa)

Dalam menaturalisasi, PSSI dan Kemenpora belajar banyak dari kasus sejumlah pemain. Kedua belah pihak tidak mau sembarangan dalam memberikan status Warga Negara Indonesia (WNI) kepada pesepak bola keturunan.

Sejumlah naturalisasi yang dilakukan PSSI nyatanya tidak bermanfaat bagi Timnas Indonesia. Terakhir, Marc Klok belum bisa membela Skuad Garuda lantaran tidak terbukti punya keturunan maksimal dari kakek atau neneknya sesuai Statuta FIFA.

"PSSI dan pemerintah dalam hal ini Kemenpora tidak ingin menaturalisasi dengan serampangan. Naturalisasi yang pernah dilakukan dulu menjadi pembelajaran bagi PSSI untuk bertindak hati-hati," papar Yunus Nusi.

3 dari 3 halaman

2 Pemain dalam Proses

Mees Hilgers. Bek tengah FC Twente berusia 20 tahun ini memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang lahir di Manado. Meski lahir di Belanda, belum sekalipun ia bermain di level timnas yunior. Bersama FC Twente musim ini ia telah bermain 11 kali dengan mencetak 1 gol dan 1 assist. (twitter@fctwente)

Sementara itu, proses naturalisasi dua pemain keturunan di Eropa masih berjalan. Keduanya adalah Sandy Walsh dan Jordi Amat. Dokumen keduanya masih ditinjau oleh Kemenpora.

"Kemenpora sudah menghubungi PSSI untuk meminta beberapa dokumen tambahan. Namun, sepertinya dokumen dari federasi, bukan pemainnya," jelas anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani ketika dihubungi Bola.com.

"Selasa, 8 Februari 2022 siang tim legal PSSI melaporkan ke saya seperti itu. Sudah ada kontak dari Kemenpora. Artinya masih dalam proses," imbuh Hasani.

Berita Terkait