Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 bersiap mengarungi persaingan Piala AFF yang dihelat di Kamboja pada 14-26 Februari 2022. PSSI percaya diri tim asuhan Shin Tae-yong bisa mengunci gelar juara di ajang ini.
Alasan utamanya, Tim Garuda Muda berstatus sebagai juara bertahan. Pada edisi 2019 Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri jadi nomor satu setelah menggasak Raja Asia Tenggara Thailand lewat drama adu penalti 5-3.
Pada laga final, Timnas Indonesia menghadapi Thailand dan sempat kebobolan lebih dulu melalui aksi Saringkan Promsupa (57'). Namun, Timnas Indonesia membalasnya melalui dua gol dari Sani Rizki Fauzi (59') dan Osvaldo Haay (64').
Gelar Piala AFF U-22 2019 akhirnya dalam genggaman. Timnas Indonesia berhasil mencetak sejarah baru di Tanah Khmer, Kamboja.
Tahun ini harapan bisa mengulang kejayaan serupa membumbung tinggi. Timnas Indonesia U-23 menyatroni Kamboja dengan kepercayaan diri yang menebal usai menjadi runner-up Piala AFF 2020 level senior awal tahun ini.
Di ajang tersebut Tim Merah-Putih banyak mendapat pujian, karena tampil dengan skuat yang amat belia, dengan rataan usia 22,7 tahun (termuda di pentas turnamen). Sejumlah pilar timnas senior turun gunung di Piala AFF U-23.
Ada nama Muhammad Riyandi, Rahmat Iriyanto, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Syahrian Abimanyu, Ramai Rumakiek, dan Hanis Sagara di skuat muda racikan STY.
Sinar kebintangan Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Ramai Rumakiek melesat tinggi bersama timnas senior. Nilai pasaran mereka di bursa transfer melonjak tajam.
Sejumlah klub luar negeri kepincut meminang para wonderkid Timnas Indonesia. Jika bisa kembali bersinar di Piala AFF U-23 tinggal tunggu waktu saja bagi mereka meninggalkan kompetisi domestik melalang buana ke kompetisi elite Asia atau Eropa.
Timnas Indonesia U-23 yang banjir pemain berbakat memiliki taksiran harga tiggi di pasar bursa transfer versi Transfermark. Bola.com merangkum 10 pemain dengan nilai pasaran tertinggi. Siapa saja mereka?