Bola.com, Jakarta - Arema FC dianggap jadi lawan berat bagi Persiraja Banda Aceh pada laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 hari Kamis (10/02/2022). kedua tim akan berduel di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Maklum, Persiraja saat ini ada di dasar klasemen. Sementara Arema FC sebagai runner up. Namun pemain Persiraja tak akan menyerah sebelum bertanding.
Mereka tetap menyiapkan skema untuk dapat kemenangan. Bek Persiraja, Andika Kurniawan mengaku siap membuat lini depan Arema buntu. Dia sudah mengamati seperti apa mengawal barisan pemain depan tim berjuluk Singo Edan tersebut.
"Saya lihat beberapa pertandingan terakhir Arema. Striker mereka Carlos Fortes dan Kushedya Hari Yudo harus di man to man. Jaga posisi mereka,” kata mantan pemain Borneo FC.
Untungnya, dari dua pemain yang diwaspadai Andika, satu diantaranya absen di laga ini. Yakni Yudo. Striker gesit itu masih menjalani perawatan karena cedera.
Jadi, dia bisa terfokus mengawal Fortes. Andika melihat striker asal Portugal itu harus dikawal ketat. Karena dia sedang on fire.
Kebetulan Fortes baru mencetak gol indah lewat tendangan salto di laga sebelumnya lawan Persija. Jadi kepercayaan dirinya sedang di puncak. Selain itu, dia memberi sinyal jika sang lawan bisa mencetak gol dari situasi sulit.
Andika Ingin Unjuk Kualitas
Andika sendiri baru dapat kesempatan main dalam 3 pertandingan bersama Persiraja. Di putaran pertama, dia tak dapat kesempatan main di Borneo FC.
Jadi, Andika ingin memberi bukti jika dia bisa bersaing di Liga 1. Kebetulan Persiraja butuh tambahan pemain di lini belakang. Karena jumlah kebobolan mereka jadi yang tertinggi di Liga 1. Sudah 49 gol bersarang di gawang Persiraja.
Tentu pelatih Sergio Alexandre ingin memperbaiki sistem pertahanan tersebut. Bagi Andika, ini tantangan tersendiri. Karena dia harus mengunci pergerakan barisan depan Arema FC. Selain Fortes, tentu masih ada para penyerang sayap Arema yang bisa membahayakan pertahanan Persiraja.
Namun Andika yakin bisa berkolaborasi dengan rekan-rekannya di jantung pertahanan. Sehingga tidak ada suplai bola matang yang mengarah ke Fortes.
Itu jadi kunci untuk meredam produktifitas gol Singo Edan. Kebetulan saat ini Arema juga bermasalah dengan finishing touch. Dalam 4 laga terakhir, Arema baru mencetak 3 gol.