Bola.com, Denpasar - Persebaya Surabaya dan Persela Lamongan punya cara unik menyindir kesalahan hasil tes PCR di BRI Liga 1.
Berbalas cuitan di media sosial (medsos) twitter antara akun-akun klub sepak bola merupakan sebuah hal yang lazim dewasa ini. Kebanyakan mereka menggunakannya untuk melakukan psywar kepada lawan yang akan dihadapi.
Tapi, apa yang dilakukan Persebaya dan Persela merupakan sebuah anomali. Alih-alih melontarkan perang urat syaraf mereka justru akur untuk memberikan sindiran kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Assalamualaikum @PerselaFC. Tenang kalo cakmin yang nulis ndak (tidak) salah ketik kok. Cuma sering typo aja," tulis Persebaya memulai percakapan.
Tak lama kemudian akun Persela langsung menjawab salam tersebut. Mereka langsung menanyakan bagaimana kondisi terkini di kubu klub berjuluk Green Force tersebut.
"Sami mawon lur (sama saja saudara). Harus selalu siap dengan "kejutan". Nah biar ndak (enggak) terus-terusan dikasih "surprise" kita harus sering-sering gini nih. Ben (biar) sungkan kalo mau dikasih "surprise"," jawab Persebaya.
Setelahnya mereka saling menanyakan kabar tim media dari masing-masing tim. Menurut akun Persebaya Surabaya, beberapa anggota juga terpapar Covid-19, tetapi mereka tetap bisa melanjutkan pekerjaan karena bisa bekerja multitasking.
Satire
Bukan tanpa alasan, kedua medsos klub saling berbalas cuitan. Hal ini mereka lakukan sebagai bentuk satire kesalahan yang dilakukan penyedia layanan (vendor) tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang ditunjuk PT LIB.
Hal ini pertama kali dilaporkan fotografer Persela, Widjanu 'Ijat' Rahadian, dalam sebuah instastory di akun instagram pribadinya @danuakram.
Diketahui ada kesalahan fatal yang dilakukan vendor tersebut saat mengabarkan hasil tes Persela yang dikirimkan pagi ini (10/2/2022).
Awalnya, hasil PCR menyatakan seluruh pemain telah terbebas dari Covid-19. Tetapi berselang 30 menit kemudian, mereka merevisi laporan tersebut dan melaporkan 11 pemain dan ofisial masih terjangkit Covid-19.
Hal itu menjadi masalah besar karena dalam jeda waktu 30 menit tersebut, seluruh pemain dan ofisial telah berkumpul bersama untuk menjalani latihan ringan. Mereka merasa telah sehat sepenuhnya berdasarkan hasil tes pertama.
"Saya kira ini menjadi suatu hal yang sangat tidak profesional dikarenakan akan berdampak pada minimnya waktu persiapan tim untuk mempersiapkan pasukan," tulisnya.
"Beserta mempertanyakan kredibilitas vendor beserta liga dalam pendataan dan penanganan gelombang ke-3 Covid-19 di dalam kompetisi. Aneh tapi nyata," imbuhnya.
Persebaya Punya Pengalaman Serupa
Perkara hasil tes PCR ini juga pernah menimpa Persebaya sebelum pertandingan kontra Persipura Jayapura (6/2/2022). Saat itu, vendor PT LIB menyebut beberapa pemain klub berjuluk Green Force tersebut terpapar Covid-19.
Ragu akan hasil tes tersebut, Persebaya mencari second opinion dengan melakukan tes mandiri. Hasilnya, pemain yang dinyatakan positif dalam hasil tes dari vendor PT LIB seperti Taisei Marukawa dan Bruno Moreira, dilaporkan bebas dari Covid-19.
Meski begitu, Persebaya tetap tak bisa memainkan beberapa pemain pilarnya tersebut. PT LIB menyebut Persebaya tak memberitahukan hasil tes mandiri yang dilakukan sehingga mereka tetap beracuan pada hasil tes dari vendor yang mereka tunjuk
."#SalahKetik FC vs #TesMandiri FC. Are you ready? Salam Satu Nyali! Ayo Jol rebut tiga poin di #DerbyPCR," sindiri Persebaya dalam unggahan lainnya sebelum pertandingan malam ini. (Wahyu Pratama)
Baca Juga
Rizky Ridho Berbagi Cerita: Peran Sang Ayah, Sempat Berdagang Ayam, hingga Digenjot Latihan Fisik di Awal Gabung Timnas Indonesia
Gilson Costa Jadi Pemain Asing Persebaya dengan Minim Menit Bermain
Klasemen BRI Liga 1 2024 / 2025 Hingga Pekan Ke-10: Borneo FC Dibayangi Persebaya, PSS Menjauh dari Zona Merah