Bola.com, Jakarta Membutuhkan poin untuk lepas dari bayang-bayang degradasi, Persela Lamongan tampil heroik saat bersua Persebaya Surabaya. Tertinggal dua kali, klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu mampu memaksa laga berakhir imbang.
Pada laga pekan ke-24 BRI Liga 1 yang berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (10/2) malam WIB, Persebaya berhasil unggul cepat lewat sontekan Taisei Marukawa pada menit ke-6.
Tetapi, Persela berhasil menyamakan skor lewat aksi Rahel Radiansyah pada menit ke-32. Arsenio Valpoort lantas menciptakan gol perdananya di Liga 1 pada menit ke-61, sekaligus membawa Persebaya unggul 2-1.
Tetapi, Selwan Al-Jaberi tak mau kalah. Gol pertamanya di Indonesia pada menit ke-90+2 sukses menyelamatkan Persela dari kekalahan. Skor imbang 2-2 menghiasai duel Persela versus Persebaya.
Meskipun belum sanggup mengakhiri catatan tanpa kemenangan, asisten pelatih Persela Lamongan, Ragil Sudirman, memilih mensyukuri hasil tersebut. Menurutnya, semua pemain layak mendapatkan apresiasi atas performa tersebut.
"Pemain Persela tadi main bagus. Meskipun sudah kecolongan tetap kita bermain fight. Saya berterima kasih kepada semua pemain yang sudah mau bekerja keras. Tinggal tugas kami memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi tadi," ujarnya.
Strategi Menit Akhir Berbuah Hasil
Saat tertinggal 1-2, Ragil membuat sebuah keputusan krusial. Ahmad Wahyudi dimasukkan untuk menggantikan Kaharuddin pada awal-awal tambahan waktu babak kedua.
Perubahan taktik tersebut berhasil memberikan dampak besar buat Persela Lamongan. Wahyudi yang baru saja dimainkan langsung memberikan umpan lambung ke kotak penalti. Al-Jaberi yang berada di antara pemain Persebaya Surabaya berhasil lepas dari kawalan dan mencetak gol indah lewat sundulan.
"Kami tadi memasukkan pengganti Wahyu, diharapkan ada bola-bola long passing ke kotak penalti lawan. Alhamdulillah, itu tadi terjadi. Ada satu peluang dari crossing dan dia bisa cetak gol," tegasnya.
Tekad Kuat Pemain Persela
Sadar tak memiliki banyak pertandingan tersisa, tekanan kepada Persela terlihat semakin besar. Terlebih Barito Putera yang jadi pesaing utama mereka keluar dari zona degradasi, setelah berhasil meraih kemenangan 2-1 atas PSIS Semarang pada pekan ini.
Tuntutan untuk bisa menang juga terus menghantui Malik Risaldi dkk. Dalam 14 laga sebelumnya, mereka belum bisa meraih kemenangan. Tetapi di tengah tekanan tersebut, mereka justru menunjukkan tekad besar.
"Saat kecolongan pada menit awal, semua pemain diharapkan (tetap) disiplin. Apalagi, selama ini Persela juga sering kecurian gol pada menit-menit akhir. Tetapi, saya tekankan, di mana ada kemauan pasti kami bisa dapat poin bagus," tandasnya.