BRI Liga 1: Comeback Usai Absen 12 Laga, Paulo Henrique Dapat Pujian Arsitek Persiraja

oleh Gatot Susetyo diperbarui 12 Feb 2022, 11:15 WIB
Pelukan kangen dan selamat datang diberikan Leo Lelis kepada Paulo Henrique yang lama absen berlaga bersama Persiraja. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Denpasar - Laga pekan ke-24 BRI Liga 1 antara Persiraja kontra Arema FC yang berakhir 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Kamis (10/2/2022), jadi momen spesial bagi Paulo Henrique.

Pertandingan itu menandai comeback-nya striker asal Brasil tersebut, setelah dia absen sebanyak 12 pertandingan akibat cedera hamstring cukup parah.

Advertisement

Terakhir kali, Paulo Henrique tampil saat Persiraja bermain imbang dengan Persik 1-1 pada 6 November 2021 lalu. Paulo sempat menyita perhatian jagat sepakbola Indonesia karena ketajamannya di awal musim dengan memimpin enam gol.

"Selamat comeback Paulo. Saya senang dia sudah bisa main lagi untuk Persiraja. Semoga dia tak cedera lagi dan membawa tim lepas dari zona degradasi," kata Sergio Alexandre, pelatih Persiraja.

Paulo masuk menit ke-77 menggantikan Akhirul Wadhan. Meski lama tak menginjak rumput, sentuhan dan penempatan posisinya masih berbahaya.

Dia malah sempat punya peluang menjebol gawang Arema FC di menit akhir. Sayang bola pantulannya sedikit meleset dari gawang.

"Limabelas menit yang sangat berarti bagi Paulo. Ini bisa jadi motivasi bagi dirinya dan tim," ujar Sergio.

Pelatih yang juga berasal dari Brasil ini sengaja tak memberi menit bermain banyak untuk Paulo Henrique. "Kondisinya masih enampuluh persen. Kami punya waktu empat hari untuk meningkatkan fisiknya ke performa terbaik. Dia lama tak main, jadi harus pelan-pelan dulu," tuturnya.

2 dari 3 halaman

Strategi Berjalan Mulus

Striker Persiraja Banda Aceh, Paulo Henrique, mendapatkan instruksi dari pelatih Sergio Alexandre. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Tambahan satu poin ini belum bisa membuat posisi Persiraja Banda Aceh beranjak dari dasar klasemen. Namun kepercayaan diri mereka meningkat. Pelatih Persiraja, Sergio Alexandre mengakui jika timnya memperlihatkan permainan apik di laga ini.

“Semua melihat pertandingan tadi menarik. Dua tim fight meraih kemenangan. Rencana kami sebenarnya berhasil,” kata Sergio.

Meski demikian, Sergio tetap respek dengan Arema. Dia menganggap Singo Edan tetap tim kuat di Liga 1. Organisasi permainan Arema jadi salah satu yang terbaik. Jadi, sebuah keberhasilan tersendiri bisa menaham kandidat juara musim ini.

“Arema tim dengan organisasi permainan yang kuat. Beberapa kali mereka memperlihatkan permainan yang bagus. Tapi kali ini kami berhasil dapat poin,” sambungnya.

3 dari 3 halaman

Posisi Persiraja Saat Ini

Berita Terkait