Bola.com, Jakarta - Palmeiras berhasil lolos ke final Piala Dunia Antarklub 2021 setelah membungkam Al Ahly. Pada partai puncak, Palmeiras bakal meladeni raksasa Premier League, Chelsea.
Menghadapi Al Ahly pada laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2021 di Al Nahyan Stadium, Abu Dhabi, Selasa (8/2/2022) malam WIB, Palmeiras mendapat perlawanan sengit.
Klub berjulukan Alviverde tersebut mencatatkan 42 persen penguasaan bola, berbanding 58 persen milik Al Ahly. Selain itu, Palmeiras juga memperoleh empat peluang bagus dari 12 kesempatan.
Di sisi lain, sang lawan melepaskan 14 tembakan yang lima di antaranya mengarah ke gawang. Meski kalah dominan, Palmeiras tampil efektif dengan mengandalkan serangan balik.
Hingga akhirnya juara Copa Libertadores 2021 itu berhasil mengalahkan Al Ahly dengan skor 2-0. Sepasang gol Palmeiras tercipta atas nama Raphael Veiga pada menit ke-39 dan Dudu menit ke-49.
Hasil tersebut membawa Palmeiras melenggang ke final Piala Dunia Antarklub 2021 dan bersua Chelsea di Mohammed bin Zayed Stadium, Abu Dhabi, Minggu (12/2/2022) malam WIB.
Tim London Biru berhasil melenggang ke partai puncak Piala Dunia Antarklub setelah membungkam juara Liga Champions Asia, Al Hilal, dengan skor 1-0. Gol tunggal kemenangan Chelsea disarangkan Romelu Lukaku pada menit ke-32.
Meski berstatus rakasa Amerika Selatan, tak banyak yang tahu mengenai Palmeiras. Bola.com coba merinci sedikit fakta mengenai klub bernama lengkap Sociedade Esportiva Palmeiras tersebut.
Didirikan Pemuda-Pemuda Italia
Pada awal abad ke-20, pemuda-pemuda Italia yang berada di Sao Paulo memutuskan untuk membentuk sebuah klub. Tujuan utamanya adalah membentuk tim sepak bola yang akan mewakiliki komunitas Italia, dan menghadapi klub-klub elite di Sao Paulo.
Setelah beberapa kali menggelar pertemuan, 46 orang Italia-Brasil berkumpul di Alhambra Room atau kini disebut Rua do Riachuelo. Mereka pun bersepakat untuk mendirikan klub yang bernama Palestra Italia pada 26 Agustus 1914.
Namun pada perang dunia kedua, Palestra Italia terpaksa mengganti nama. Pasalnya, pemerintah Brasil melarang organisasi yang berafiliasi dengan Axis Powers (Jerman, Italia, dan Jepang).
Setelah sempat memakai nama Palestra Sao Paulo, klub pun akhirnya berganti nama menjadi Palmeiras.
Diasuh The Next Jose Mourinho
Pelatih asal Portugal tersebut mulai dipercaya duduk di kursi pelatih Palmeiras pada Oktober 2020. Awalnya, kemampuan Abel Ferreira sebagai pelatih diragukan oleh suporter Palmeiras.
Apalagi, Ferreira tak pernah merengkuh trofi juara dan hanya mengasuh tim-tim kecil Eropa seperti Braga dan PAOK. Namun perlahan, Abel Ferreira mampu membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih berkualitas.
Dia berhasil membawa membawa Palmeiras merengkuh tiga trofi juara dalam dua tahun terakhir, termasuk dua titel Copa Libertadores. Berkat prestasi mengilapnya tersebut, Abel Ferreira mendapatkan label The Next Jose Mourinho.
Ukir Sejarah di Copa Libertadores
Abel Ferreira berhasil membawa Palmeiras merengkuh trofi Copa Libertadores secara beruntun, yakni 2020 dan 2021. Pada laga final 2020, Palmeiras menang 1-0 atas Santos.
Adapun partai final 2021, Palmeiras sukses membungkam Flamengo dengan skor 2-1. Bagi Alviverde, dua trofi tersebut membuat mereka telah meraih tiga gelar juara di ajang Copa Libertadores, setelah sebelumnya menjadi juara pada 1999.
Berhasil merengkuh titel juara Copa Libertadores secara beruntun membuat Palmeiras mengukir sejarah. Mereka menjadi satu-satunya klub Amerika Selatan yang mampu meraih trofi Copa Libertadores secara beruntun.
Berpeluang Akhiri Paceklik Gelar
Melenggang ke final Piala Dunia Antarklub menjadi pencapaian yang membanggakan untuk Palmeiras. Pasalnya, ini adalah untuk pertama kalinya mereka menembus partai puncak turnamen tersebut.
Pada edisi 2020, langkah Palmeiras harus terhenti di semifinal karena kalah 0-1 dari UANL. Mereka akhirnya meraih peringkat ketiga, setelah membungkam Al Ahly dengan skor 3-2 (0-0) lewat adu penalti.
Andai berhasil mengalahkan Chelsea, Palmeiras bakal menyudahi paceklik gelar klub Amerika Selatan di Piala Dunia Antarklub. Terakhir kali klub Amerika Selatan yang sukses menjuarai Piala Dunia Antarklub adalah Corinthians pada 2012 lalu.
Sumber: The Sun, Transfermarkt