Bola.com, Denpasar - Madura United memberlakukan aturan yang ketat terkait mobilitas pemain dalam seri keempat BRI Liga 1 2021/2022 di Bali. Protokol kesehatan juga masih terus dijalankan demi memutus penularan COVID-19.
Kebijakan ini harus diambil karena mereka sempat diterpa badai COVID-19. Pemain yang dinyatakan COVID-19 harus menjalani karantina, tidak boleh ikut berlatih. Hal itu tentu saja menyulitkan jajaran pelatih Madura United dalam menyusun rencana.
“Ada beberapa yang masih mengalami COVID-19. Semua orang bisa kena COVID-19. Kita tidak akan tahu hasilnya tanpa tes. Semua orang harus hati-hati karena virus ini bisa datang dari mana saja,” kata Fabio Lefundes, pelatih Madura United.
Belum lagi, Madura United terpaksa menghadapi insiden penundaan laga BRI Liga 1 2021/2022. Tak tanggung-tanggung, ada dua laga yang melibatkan mereka terpaksa ditunda. Mereka jadi klub dengan tanggungan laga tunda terbanyak.
Laga tunda yang pertama dialami oleh tim asal Pulau Garam itu dalam laga pekan ke-22 BRI Liga 1. Fachruddin Aryanto dkk. seharusnya melakoni laga kontra Persipura dalam pekan ke-22 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Selasa (1/2/2022) sore.
Badai COVID-19
Saat itu, Madura United sedang diserang badai pemain yang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga menunda duel pekan ke-22 itu. Tak tanggung-tanggung, total sebanyak 24 orang, termasuk pemain dan ofisial tim, yang terpapar virus tersebut.
Lalu, mereka seharusnya juga kembali melakoni laga pekan ke-24 itu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (9/2/2022). Tapi, duel itu ditunda akibat banyak pemain Persija yang positif COVID-19.
Duel melawan Persija itu seharusnya menjadi titik bangkit Madura United setelah pekan sebelumnya minim kekuatan. Laskar Sape Kerap hanya punya 14 pemain saat bersua Persela Lamongan di pekan ke-23 (5/2/2022), dan duel ini berakhir 1-1.
“Kami bekerja dan latihan dengan intensitas tinggi supaya punya produktivitas di dalam pertandingan. Kami tidak tahu tempat mana saja yang ada COVID-19. Kalau tahu, kami pasti tidak akan datang. Makanya, semua orang harus berhati-hati,” imbuh Fabio Lefundes.
Tak Khawatir
Madura United berusaha bangkit dan kembali ke jalur kemenangan dalam situasi seperti ini. Laga melawan Persiraja menjadi kans untuk mendulang poin penuh karena tim satu ini menghuni dasar klasemen dan kerap menjadi lumbung poin bagi tim-tim lainnya.
“Semua pemain kami harus siap menghadapi pertandingan ini. Kalau ada masalah seperti itu, saya harus melakukan sesuatu. Masalah seperti ini harus bisa kami hadapi,” tutur pelatih berpaspor Brasil tersebut.
Madura United saat ini masih terjebak di papan tengah klasemen BRI Liga 1. Mereka menduduki peringkat ke-13 dengan mengoleksi 26 poin dari 22 pertandingan.