Bola.com, Denpasar - Ilija Spasojevic, Andritany Ardhiyasa, dan Riko Simanjuntak menjadi raja statistik di BRI Liga 1 2021/2022. Ironisnya, ketiganya tidak dilirik Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia seharusnya menjadi wadah para pemain terbaik. Namun, para pemain terbaik secara statistik belum tentu masuk ke tim berjuluk Skuad Garuda itu.
Spasojevic sendirian bertengger di puncak top scorer sementara BRI Liga 1. Bomber Bali United itu berhasil mencetak 17 gol, unggul 3 gol dari pesaing terdekatnya, Youssef Ezzejjari.
Striker naturalisasi kelahiran Bar, Montenegro itu sebenarnya sempat dipanggil ke Timnas Indonesia pada Mei 2021. Namun, pelatih Shin Tae-yong tidak sreg dengan usia dan karakteristiknya.
"Memang, Spaso sempat saya panggil untuk beberapa kali pemusatan latihan Timnas Indonesia. Saat ini, performanya di BRI Liga 1 cukup baik," kata Shin Tae-yong pada awal Oktober 2021.
"Dia juga menjadi top scorer sementara BRI Liga 1. Namun, pergerakan yang saya inginkan dengan gaya permainan dia itu berbeda. Dia juga sudah berumur. Namun, saya tetap mengakui kemampuan Spaso," imbuh Shin Tae-yong.
Andritany Raja Saves
Andritany Ardhiyasa masih belum habis. Penjaga gawang Persija Jakarta itu menjadi kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak hingga pekan ke-25 BRI Liga 1.
Andritany total membukukan 82 saves berdasarkan data Lapang Bola, termasuk 13 penyelamatan ketika Persija bermain imbang 3-3 melawan Persebaya Surabaya pada Senin (14/2/2022).
Andritany unggul jauh dari pesaing terdekatnya, Fitrul Dwi Rustapa yang menorehkan 72 penyelamatan dan Miswar Saputra yang memperoleg 66 saves.
Namun, pencapaian heroik Andritany itu belum mampu mengantarnya kembali ke Timnas Indonesia. Shin Tae-yong lebih memilih kiper yang lebih muda semisal Nadeo Argawinata, Muhammad Riyandi, hingga Ernando Ari.
Terakhir kali Andritany dipanggil ke Timnas Indonesia adalah pada Februari 2020. Padahal sebelumnya, kiper berusia 30 tahun itu berstatus kapten Skuad Garuda di era pelatih Simon McMenemy.
"Sikap saya setelah kembali tidak dipanggil oleh coach Shin Tae-yong, saya tetap pada pendirian saya ingin fokus di Persija," ujar Andritany medio April tahun lalu.
"Kalau di Persija saya bagus, pelatih tidak akan tutup mata. Insyaallah mudah-mudahan saya bisa kembali lagi ke Timnas Indonesia," kata Andritany.
Umpan Riko Simanjuntak Masih Manjur
Riko Simanjuntak menjadi pemain lokal dengan assist terbanyak sejauh ini. Winger Persija Jakarta itu telah membukukan tujuh assists.
Riko tertinggal dua asissts dari gelandang Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa yang memimpin perolehan assist di BRI Liga 1 dengan sembilan assists.
Meski umpan-umpannya masih manjur untuk berbuah gol, Riko tidak pernah dilirik sejak Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia.
Riko kalah bersaing dengan winger-winger yang lebih fresh semisal Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, sampai Ramai Rumakiek.
Riko Simanjuntak telah dua tahun absen dari Timnas Indonesia. Mantan pemain Persegres Gresik itu terakhir kali dipanggil pada Juni 2019.
"Pasti saya ingin kembali ke Timnas Indonesia. Selagi Timnas Indonesia membutuhkan tenaga saya, sampai kapan pun saya tidak akan menolak," kata Riko Simanjuntak di channel YouTube Hamka Story 23 pada Agustus 2021.
Total, Riko Simanjuntak membukukan sembilan penampilan untuk Timnas Indonesia dengan membukukan empat assist. Pada usianya saat ini, is belum menyerah untuk kembali berbaju Skuad Garuda. "Buat saya, Timnas Indonesia menjadi prioritas," jelasnya.
Regenerasi Timnas Indonesia
Sedari awal, Shin Tae-yong memang telah mendeklarasikan Timnas Indonesia butuh regenerasi. Sebab, pemain-pemain senior yang sebelumnya menghuni tim berjulukan Skuad Garuda ini telah terbukti gagal total.
Sebelum dipimpin oleh Shin Tae-yong, Timnas Indonesia selalu kalah dalam lima partai Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Ketika bermain dalam lima partai sebelumnya di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia selalu kalah. Pemain terlihat kurang motivasi," kata Shin Tae-yong.
"Jadi untuk memberikan motivasi dan menunjukkan performa dalam laga selanjutnya agar lebih baik lagi, mungkin ini saatnya mengganti dengan generasi baru Timnas Indonesia," jelasnya.
Nama-nama pemain senior yang menjadi langganan Timnas Indonesia di rezim Simon McMenemy seperti Andritany Ardhiyasa, Stefano Lilipaly, dan Hansamu Yama kehilangan posisi di era Shin Tae-yong.
Selain untuk memulai era baru di Timnas Indonesia, pemilihan para pemain muda juga karena secara mental masih segar dan kondisi fisik yang masih bisa ditingkatkan.
"Setelah kompetisi tidak bergulir selama satu setengah tahun, performa pemain menurun. Otomatis kondisi fisik menurun juga," imbuh Shin Tae-yong.
"Jadi dalam pemusatan latihan ini, saya memanggil pemain muda supaya bisa mengubah mental para pemain dan kondisi fisik mereka agar lebih baik," tuturnya.
Baca Juga
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Foto: Penampilan Heroik Calvin Verdonk saat Membawa Timnas Indonesia Pecundangi Arab Saudi, Satu Indonesia Bangga