Bola.com, Malang - Arema FC berhasil memetik kemenangan atas Persita Tangerang dalam laga matchday ke-25 BRI Liga 1 2021/2022, Selasa (15/2/2022). Tim berjulukan Singo Edan itu menang 2-0 atas Pendekar Cisadane. Dari segi permainan, Persita lebih agresif, tapi dua sosok penting di Arema FC, Adilson Maringa dan Carlos Fortes, membuat Arema FC bisa menjadi pemenang.
Kegemilangan kiper Arema FC, Adilson Maringa, membuat segudang peluang yang didapatkan Persita Tangerang menguap begitu saja.
Namun, kunci kemenangan Arema FC bukan hanya Maringa, tapi juga striker asal Portugal, Carlos Fortes, yang tengah on fire dengan memborong dua gol kemenangan Singo Edan.
Gelar man of the match pantas disandang Carlos Fortes. Arema FC hanya punya segelintir peluang, tapi Carlos Fortes memaksimalkan dua peluang di antaranya menjadi gol.
Bekerja Keras Mencari Gol
Arema FC sempat tertekan pada pertengahan babak pertama karena jarang mendapat bola. Carlos Fortes pun sampai turun membantu pertahanan Singo Edan.
Striker berusia 27 tahun itu juga sering mencari bola ke lini tengah dan lebar lapangan. Ketika medapatkan sebuah sodoran bola matang dari Ahmad Alfarizi pada menit ke-44, Carlos Fortes tak membuang kesempatan itu dan dengan sontekannya membuat gawang Persita pun jebol.
Pada babak kedua, permainan Carlos Fortes tak berubah. Ia tidak mendapatkan banyak peluang, tapi pada menit ke-66 sukses memenangi duel udara dengan kiper Persita Tangerang, Dhika Bhayangkara dan berhasil mencetak gol kedua.
Tambahan dua gol ini membuat Carlos Fortes bersaing di bursa top scorer BRI Liga 1. Total ia sudah mencetak 15 gol, hanya terpaut dua gol dari Ilija Spasojevic yang berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak dengan 17 gol.
Bukan tidak mungkin Carlos Fortes akan menambah jumlah golnya karena saat ini benar-benar dalam kondisi on fire. Dalam tiga laga beruntun, Fortes selalu berhasil mencetak gol.
Solusi Saat Striker Lokal Mandul
Sebenarnya Carlos Fortes merupakan targetman Arema FC. Namun, dia sering bergerak liar mencari bola. Ini yang membuat lini belakang lawan kerepotan mengawalnya.
Satu yang menarik, Fortes on fire ketika barisan striker lokal Arema tumpul, seperti Dedik Setiawan yang tak kunjung mencetak gol, atau M. Rafli yang belum berada dalam kondisi prima. Ditambah lagi Kushedya Hari Yudo berkutat dengan cedera.
Carlos Fortes menjadi solusi ketika produktivitas gol pemain lokal macet. Namun, tim pelatih Arema FC tak ingin membuat Fortes terbuai dengan pujian. Mereka menganggap apa yang dicapai Carlos Fortes merupakan kerja sama tim.
“Kami tidak berkomentar soal 1-2 pemain saja. Karena hasil ini merupakan kerja keras semua yang terlibat dalam tim,” kata asisten pelatih Arema FC, FX Yanuar.