BRI Liga 1, Arena bagi Trio Debutan Asing untuk Tampil Bersinar: Kontribusinya Sampai 50 Persen dari Total Perolehan Gol Tim

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 16 Feb 2022, 11:15 WIB
BRI Liga 1 - Taisei Marukawa, Carlos Fortes, Youssef Ezzejjari (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Seperti musim-musim sebelumnya di Liga Indonesia, BRI Liga 1 2021/2022 diramaikan dengan kehadiran pemain asing yang menjadi tulang punggung timnya masing-masing. Peran terpenting dari pemain impor itu adalah menjadi pengumpul pundi-pundi gol bagi klub yang dibelanya.

Kehadiran pemain asing di BRI Liga 1, yang diatur dengan regulasi bahwa setiap tim berhak memiliki maksimal empat pemain asing, termasuk wajib minimal satu pemain asal Asia, memang harus diakui menjadi faktor yang sangat penting untuk menghidupkan atmosfer persaingan di antara 18 tim peserta.

Advertisement

Sejumlah klub memutuskan mempertahankan beberapa pemain asing yang sudah dimilikinya. Seperti yang dilakukan Persija Jakarta yang tetap mengandalkan Marko Simic, Rohit Chand, Marco Motta, dan Yann Motta, di mana nama terakhir kemudian digantikan oleh Makan Konate pada putaran kedua.

Kemudian ada pula Persib Bandung yang mempertahankan tiga pemain asing, yaitu Wander Luiz, Geoffrey Castillion, dan Nick Kuipers, dan mendatangkan satu pemain asing baru, Mohamed Rashid pada awal musim. Meski harus diakui, Persib pun pada akhirnya menendang dua penyerang asingnya, Luiz dan Castillion, pada akhir putaran pertama dan menggantinya dengan David da Silva serta Bruno Cantanhede.

Lalu lintas pemain asing di BRI Liga 1 memang tinggi, setinggi tuntutan terhadap mereka yang wajib memberikan kontribusi lebih besar dari pemain-pemain lokal di dalam tim. Sejumlah pemain asing pun harus berganti seragam di tengah musim, seperti yang dilakukan Melvin Platje yang meninggalkan Bali United dan bergabung Bersama Bhayangkara FC, serta Wander Luiz yang bergabung dengan PSS Sleman setelah didepak Persib Bandung.

Namun, tak banyak yang bernasib seperti mereka. Bahkan cukup banyak pemain asing yang terbilang menjadi debutan pada musim ini justru mampu memperlihatkan kualitasnya di BRI Liga 1 2021/2022 dan menjadi andalan bagi timnya masing-masing. Siapa saja mereka?

 

2 dari 5 halaman

Taisei Marukawa, Samurai Tajam Persebaya

Winger Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa, berselebrasi setelah menjebol gawang Persib Bandung pada pekan ke-16 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (8/12/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Gelandang asal Jepang berusia 25 tahun ini langsung memberikan gebrakan yang luar biasa untuk Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 2021/2022. Menjalani musim perdananya di Indonesia, Marukawa langsung menjadi kesayangan pelatih Persebaya, Aji Santoso.

Pemain kelahiran Hiroshima itu tidak hanya mampu menjadi metronom permainan Persebaya Surabaya ketika membangun serangan, tapi juga menjadi samurai tajam yang mampu merobek jala gawang tim lawan.

Hingga pekan ke-25 BRI Liga 1, Marukawa turut berkontribusi dalam terciptanya 50 persen dari total gol yang diraih Persebaya hingga sejauh ini. Persebaya sudah mencetak 44 gol, di mana Marukawa berkontribusi dalam terciptanya 23 gol di antaranya, yaitu lewat 14 gol yang dicetaknya sendiri dan 9 assist yang dicatatnya saat membantu rekan-rekan setimnya mencetak gol.

Meski berposisi sebagai gelandang, ketajaman Marukawa merupakan berkah bagi Persebaya. Jumlah 14 gol yang dicetaknya mengungguli jauh para pencetak gol Persebaya lainnya, di mana Samsul Arif yang berada di posisi kedua saja baru mencetak tujuh gol hingga sejauh ini.

Dengan masih ada 9 pertandingan lagi yang bakal dijalani Marukawa bersama Persebaya, tentu pundi-pundi gol maupun assist pemain asal Jepang ini masih akan bertambah. Jika mampu mempertahankan konsistensinya hingga akhir musim nanti, bukan mustahil jika Marukawa akan jadi pemain terbaik BRI Liga 1 2021/2022.

 

3 dari 5 halaman

Carlos Fortes, Menjawab Keraguan dengan Ketajaman

Carlos Fortes benar-benar menjadi mesin gol mematikan bagi Arema FC. Penyerang yang lihai mencari ruang dan punya naluri mencetak gol ini telah mengoleksi 5 gol dari 9 laga di BRI Liga 1. Hal tersebut membuat Singo Edan mampu menempati posisi ke-4 klasemen sementara. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

 

Jika Persebaya Surabaya memiliki Taisei Marukawa, Arema FC memiliki Carlos Fortes yang juga menjadi pendulang gol utama Singo Edan di BRI Liga 1 2021/2022. Belum genap satu musim Bersama Arema FC, pemain asal Portugal ini bahkan sudah punya panggilan karib yang melekat bagi publik Malang.

Cak Sodiq, sapaan baru Aremania untuk Carlos Fortes. Cak Sodiq merupakan nama penyanyi dangdut asal Jawa Timur yang memiliki penampilan nyentrik. Persamaan Sodiq dan Fortes adalah rambutnya yang sama-sama gimbal.

Sapaan unik itu terus bergema di media sosial seiring berjalannya waktu yang dibarengi performa luar biasa Carlos Fortes di lapangan hijau. Meski sempat tanpa gol dalam empat laga pertamanya bersama Singo Edan, Carlos Fortes kemudian mampu mengeluarkan energi terbaiknya dan menjadi mesin gol Arema FC.

Gol pertamanya bagi Arema FC di BRI Liga 1 2021/2022 tercipta ketika Singo Edan menang 1-0 atas Persipura Jayapura pada pekan kelima. Setelah itu, Carlos Fortes selalu mencetak gol dalam tiga laga selanjutnya secara berturut-turut. Bahkan dalam empat laga tersebut, Carlos Fortes mencatat lima gol.

Kontribusinya sebagai mesin gol Arema FC terus melesat hingga pada pekan ke-25. Dua gol ke gawang Persita Tangerang menjadi dua gol yang membuat pemain asal Portugal itu kini mengoleksi 15 gol.

Seperti halnya Marukawa di Persebaya, torehan gol yang dicetak Carlos Fortes bersama Arema FC mempertegas statusnya sebagai mesin gol milik Singo Edan.

Arema FC yang saat ini tengah berada di puncak klasemen BRI Liga 1, telah mengoleksi 33 gol. Dengan torehan 15 gol dan 2 assist hingga sejauh ini, Carlos Fortes pun membuktikan bahwa 50 persen torehan total gol Arema FC tak lepas dari peran pentingnya.

 

4 dari 5 halaman

Youssef Ezzejjari, Matador yang Jadi Tumpuan Persik

Usai absen karena positif COVID-19, Youssef Ezzejjari kembali mencetak gol untuk kemenangan Persik atas Persela 1-0 pada laga pekan ke-25 BRI Liga 1 di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Bali, Senin (14/2/2022). (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bomber asing asal Spanyol ini bisa dibilang menjadi tulang punggung Persik Kediri dalam mencari gol. Bagaimana tidak, dari total 25 gol yang sudah dicetak Persik dalam 25 pekan BRI Liga 1, 14 gol di antaranya lahir dari kaki dan kepala Youssef Ezzejjari.

Sementara 7 pemain Persik lain yang sudah mencetak gol, paling banyak baru mencetak dua gol, yaitu Faris Aditama dan Septian Satria Bagaskara. Sudah jelas bahwa kehadiran Youssef Ezzejjari di dalam tubuh tim berjulukan Macan Putih itu adalah untuk mendulang lebih banyak gol yang bisa membantu tim merangsek naik di klasemen.

Sayangnya, performa cemerlang Youssef Ezzejjari tak seiring sejalan dengan hasil positif yang diraih oleh Persik Kediri. Macan Putih cukup kerepotan untuk meraih kemenangan.

Dari 10 pertandingan yang menjadi momen Ezzejjari mencetak 14 gol, hanya lima di antaranya berbuah 3 poin bagi Persik. Bahkan dalam dua pertandingan, di mana Youssef Ezzejjari mencetak masing-masing dua gol, Persik Kediri justru kalah 2-3, yaitu dari PSM Makassar dan Arema FC.

Pertanyaannya, mampukah Ezzejjari terus menjadi andalan Persik untuk terus mencetak gol dan membantu tim meraih kemenangan, seperti yang dilakukan Marukawa dan Fortes bersama Persebaya dan Arema FC, demi mengangkat posisi Macan Putih di klasemen BRI Liga 1 pada akhir musim nanti?

5 dari 5 halaman

Peta Persaingan BRI Liga 1