Bola.com, Paris - Pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, sangat antusias menyambut kemenangan 1-0 atas Real Madrid pada leg 1 babak 16 besar Liga Champions 2021/2022, Rabu (16/2/2022). Pochettino mengaku, timnya berhasil membuat Madrid kewalahan berkat menerapkan strategi jitu.
Paris Saint-Germain benar-benar tak memberikan Real Madrid kesempatan sejak awal pertandingan. Kubu tuan rumah tanpa henti memberikan tekanan bertubi-tubi kepada Madrid.
Strategi tersebut akhirnya berbuah gol pada menit ke-90+4 melalui Kylian Mbappe. Gol tersebut menjadi satu-satunya yang terjadi dalam duel di Parc des Princess.
"Saya sangat senang karena performa tim bagus. Kami secara umum lebih baik dari Real Madrid sehingga pantas meraih kemenangan," kata Mauricio Pochettino seperti dikutip situs resmi UEFA.
Statistik UEFA mencatat, PSG menguasai pertandingan sebesar 58 persen dan sukses melepaskan 21 tembakan yang delapan di antaranya tepat sasaran. Adapun Real Madrid hanya mendapatkan tiga tembakan yang tak ada tepat sasara dari 42 persen penguasaan bola.
Mauricio Pochettino mengaku, pemainnya bisa tampil dominan atas Real Madrid karena menerapkan skema tekanan tinggi. Itu dilakukan dengan memotong alur serangan dan merebut bola sesering mungkin.
"Kami memotong sirkuit operan mereka dengan terus menekan gelandang mereka. Kami bekerja keras untuk menghentikan mereka, merebut bola sesering mungkin, dan mengontrol permainan dengan baik selama 90 menit. Kami juga kecolongan sedikit peluang," tegas Mauricio Pochettino.
Kerepotan Hadapi PSG
Sementara itu, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tak menampik timnya kerepotan meladeni permainan PSG. Pelatih asal Italia tersebut berharap Madrid tak melakukan kesalahan serupa pada laga leg kedua.
"Kami tidak bisa membawa bola dan ada banyak kesalahan umpan karena tekanan lawan. Mereka menekan dengan baik dan membuat kami kesulitan," ujar Ancelotti.
"Kami harus lebih aktif menekan di leg kedua. Kami tertinggal dalam skor dan kami harus lebih baik membawa bola, kami gagal melakukannya hari ini," lanjutnya.
"Kami masih punya leg kedua untuk membalas kedudukan dan masih ada banyak kesempatan bermain sepak bola," tegas eks pelatih AC Milan tersebut.