Marco Materazzi Semangati Skuad Inter Milan untuk Singkirkan Liverpool di Liga Champions, Singgung Treble Winner Tahun 2010

oleh Aryo Atmaja diperbarui 16 Feb 2022, 16:45 WIB
Sempat gagal mengeksekusi penalti pada babak pertama, Lautaro Martinez akhirnya mencetak gol keduanya dan membawa Inter Milan unggul 4-0 pada menit ke-68. Sepakan jarak dekatnya usai menerima umpan Alexis Sanchez lagi-lagi menaklukkan Alessio Cragno. (AP/Luca Bruno)

Bola.com, Jakarta - Jagoan Italia, Inter Milan akan bertemu Liverpool di babak 16 besar Liga Champions 2021/2022. Pertandingan leg pertama dihelat di markas Inter, Guiseppe Meazza, Kamis (17/2/2022) dini hari WIB.

Mantan penggawa Inter Milan, Marco Materazzi turut menyemangati Lautaro Martinez dan kawan-kawan agar bisa menyingkirkan Liverpool. Mengingat The Reds adalah tim papan atas Inggris dan juara Liga Champions tiga musim lalu.

Advertisement

Kubu Nerazzuri meski berstatus tuan rumah, tidak lebih diunggulkan dibanding Liverpool. Sebab, lawan yang dihadapi jauh lebih konsisten dan berprestasi di pentas Liga Champions beberapa musim terakhir.

Namun Marco Materazzi yakin tim besutan Simone Inzaghi mampu menjinakkan Liverpool dan melaju jauh di Liga Champions musim ini. Termasuk hal yang ia singgung adalah Inter pernah berjaya sekitar 11 tahun silam.

Inter Milan yang kala itu diasuh Jose Mourinho, meraih treble winner atau tiga gelar sekaligus dalam semusim, termasuk Liga Champions 2009/2010. Di final, mereka mengalahkan Bayern Munchen dengan skor 2-0 dan Materazzi ikut masuk dalam bagian kejayaan.

 

 

2 dari 3 halaman

Pantang Mundur

Marco Materazzi (tengah) sukses menjuarai Liga Champions dalam raihan gelar treble winner bersama Inter Milan di musim 2009/10. Sebelumnya, Materazzi pernah menjalani periode buruk di Liga Inggris bersama Everton. Ia mendapatkan 3 kartu merah dan 11 kartu kuning dalam 33 laga. (AFP/Christophe Simon)

Materazzi meminta para pemain Inter Milan untuk tidak takut pada duel lawan Liverpool. Dia memberi contoh bahwa Inter pernah meraih hasil gemilang pada 2010 lalu. Mereka harus mengingat kebesaran tersebut.

"Liverpool mungkin adalah lawan terberat yang pernah dihadapi Inter, tapi saya tidak melupakan apa yang terjadi saat melawan Chelsea di babak 16 besar tahun 2010," kata Materazzi.

"Kami berjumpa Chelsea pada laga pramusim. Saya berpikir, bagaimana bisa mengalahkan tim sekuat ini? Mereka tampak berada pada level lain. Tapi, kami adalah tim yang kemudian lolos," tuturnya.

"Itu tidak mudah. Tapi, jika itu adalah hari Anda, maka momen itu bisa menjadi motivasi ekstra untuk melaju hingga akhir musim," tegas eks bek tengah Timnas Italia itu.

3 dari 3 halaman

Dukungan Suporter

Inter Milan sempat kecolongan oleh gol hiburan Bologna pada menit ke-86 yang dicetak pemain pengganti, Arthur Theate. Dengan kemenangan 6-1 atas Bologna, Inter berhasil mengoleksi 10 poin dari 4 laga dan sementara memimpin klasemen Liga Italia 2021/2022. (AP/Luca Bruno)

Inter Milan, menurut Materazzi, butuh lebih dari sekadar kemampuan teknis untuk bisa mengalahkan Liverpool. Edin Dzeko dan kolega harus bisa menyerap energi yang diberikan pada suporter untuk tampil lebih baik di lapangan.

"Bermain dengan jersey Inter di Liga Champions adalah hal terbaik, karena San Siro akan berubah dalam permainan pada level ini," beber Materazzi.

"Kami sangat membutuhkan atmosfer itu! Ini akan menjadi fundamental untuk tidak menunjukkan kelemahan di leg pertama, karena Liverpool mematikan dalam serangan balik," tegas eks penggawa Perugia dan Everton.

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 16/2/2022)

Berita Terkait