Bola.com, Jakarta - Klub Jepang kembali mendapatkan perhatian dari masyarakat Indonesia pada tengah pekan ini. Penyebabnya adalah perekrutan yang dilakukan Pratama Arhan oleh Tokyo Verdy.
Pratama Arhan tanpa embel-embel trial langsung mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun dari Tokyo Verdy. Pemain Timnas Indonesia itu pun diangkut secara gratis dari PSIS Semarang.
Sepak bola Jepang memang bukan kompetisi yang asing buat pemain Indonesia. Meskipun tak banyak pemain yang mampu menembus ketatnya persaingan dari klub Jepang.
Pratama Arhan tercatat akan menjadi pemain Indonesia keempat yang bermain di klub Jepang. Sebelumnya sudah ada nama Ricky Yacobi yang bermain bersama Gamba Osaka, Stefano Lilipaly di Consodale Sapporo, dan Irfan Bachdim yang merumput Ventrofet Kofu serta Consodale Sapporo.
Meski demikian, tak sedikit pemain Indonesia yang sempat mencoba peruntungan untuk berkarier di klub Jepang. Sayangnya, kesempatan tertutup karena pada saat di trial mereka tak mampu meyakinkan klub tersebut.
Bola.com mencatat, ada lima pemain Indonesia yang gagal menembus klub Jepang. Mereka mentok pada program trial yang sempat diadakan klub-klub Jepang untuk melihat kemampuan dan kelayakan bermain. Siapa saja?
Andik Vermansah
Andik Vermansah menjadi pemain Indonesia pertama yang mendapatkan kesempatan trial di Jepang pada 2013. Ketika itu, diundang untuk menunjukkan kemampuan bersama Ventforet Kofu.
Andik mendapatkan waktu selama sepekan untuk bisa meyakinkan Ventforet Kofu. Kabarnya, Ventforet Kofu sempat melayangkan tawaran kepada Andik untuk bergabung.
Namun, hal itu urusan terjadi karena adanya ketidaksepakatan antara dua pihak. Belakangan diketahui mereka tak mencapai kata sepakat mengenai nilai kontrak.
Syakir Sulaiman
Syakir Sulaiman menjalani tes bersama dengan Irfan Bachdim pada 13-17 Desember 2013. Namun, berbeda dengan Irfan yang akhirnya digaet Ventforet Kofu, Syakir yang juga dites di klub yang sama, tidak jadi bermain di Jepang.
Meski, Syakir Sulaiman sebenarnya mendapatkan tawaran dari Ehime FC, kontestan J2-League. Namun, Syakir yang berangkat ke Jepang dengan modal sebagai Pemain Muda Terbaik di ISL 2013, memilih menerima tawaran klub Indonesia, Sriwijaya FC.
Pemain yang berusia 21 tahun saat menjalani trial itu mengaku tidak menyesal dengan pilihannya. Syakir Sulaiman saat ini diketahui sudah tidak aktif bermain sepak bola dengan klub terakhirnya adalah Aceh United (2018-2019).
Gavin Kwan Adsit
Gavin Kwan Adsit hampir mewujudkan mimpinya bermain di luar negeri pada 2014. Ketika itu, Gavin mendapatkan undangan trial bersama klub J-League, FC Tokyo.
Gavin mengikuti trial yang berlangsung selama sepekan bersama FC Tokyo. Namun, Gavin gagal mendapatkan tawaran dari FC Tokyo.
Pada Desember 2014, Gavin kembali mendapatkan tawaran trial di Jepang. Kali ini bersama Jubilo Iwata yang bermain di J2-League. Namun, Gavin melewatkan kesempatan ini karena beberapa hari jelang trial dirinya mengalami sakit.
Syamsir Alam
Syamsir Alam mendapatkan kesempatan trial di Jubilo Iwata pada Desember 2014. Ketika itu, Syamsir Alam bersama Ryuji Utomo dalam kesempatan menunjukkan bakat di depan petinggi klub, pemandu bakat, serta pelatih klub-klub Jepang.
Selama sepekan, pemain lulusan SAD Uruguay itu berada di Negeri Sakura bersama Ryuji. Keduanya berlatih singkat di Jubilo Iwata sebelum beraksi dalam trial yang digelar di Fukuda Denshi Arena, Chiba.
Hingga kepulangan kembali ke Tanah Air dan beberapa minggu setelah trial, tidak ada klub yang menyatakan ketertarikan pada mantan pemain Atletico Penarol, CS Vise, dan DC United itu.
Ryuji Utomo Prabowo
Ryuji Utomo pernah mendapatkan kesempatan menjalani trial di Jepang bersama Jubilo Iwata pada 2014. Padahal ketika itu, Ryuji belum pernah memiliki pengalaman bermain di klub profesional.
Ryuji Utomo hanya punya pengalaman bermain di Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri. Namun, hal itu ternyata tak cukup mampu memikat Jubilo Iwata.
Ryuji Utomo akhirnya kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Mitra Kukar. Sayangnya, kompetisi keburu berhenti sebelum Ryuji Utomo kembali ke Tanah Air dan bermain di Mitra Kukar.