Bola.com, Jakarta - Pelatih Persela Lamongan, Jafri Sastra, hanya bisa pasrah dengan situasi COVID-19 yang terjadi di dalam timnya. Virus asal Tiongkok tersebut bergantian menerpa anak asuhnya sehingga persiapan mereka jauh dari kata maksimal.
Persela memang jadi salah satu klub BRI Liga 1 2021/2022 yang paling parah terdampak COVID-19. Serangan yang menerpa klub berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut menyasar hingga lebih dari 20 pemain.
Wajar bila dalam beberapa laga terakhir, mereka tak bisa menurunkan pemain terbaiknya. Bahkan saat menghadapi Madura United (05/02/2022), mereka hanya memiliki 13 pemain yang sehat untuk diturunkan.
"Sudah ada sekitar 22 pemain dan tujuh pemain harus menunggu hasil tes PCR. Mereka sudah seminggu lebih tak berlatih. Mudah-mudahan kami punya rezeki, tidak ada lagi yang positif," tegasnya.
Situasi itu pun berdampak dengan semakin melorotnya posisi Persela di papan klasemen. Kini mereka berada di peringkat ke-17 dengan raihan 19 poin setelah dalam 16 laga terkini gagal meraih satupun kemenangan.
Timnas Covid-19 Seleksi Skuad Persela
Apa yang terjadi di Persela membuat pelatih asal Minang itu tak habis pikir. Persiapan timnya tak pernah bisa dalam kondisi ideal mengingat para pemain yang dinyatakan positif COVID-19 hanya bisa berlatih mandiri di kamar hotel.
Pelatih berusia 56 tahun tersebut bakal melabeli situasi ini seperti seleksi tim nasional (timnas) COVID-19. Para pemainnya bergantian dipanggil menerima hasil positif di setiap tes PCR jelang pertandingan.
"Virus corona kayak bikin kesebelasan juga, timnas corona. Jadi ini seperti seleksi timnas, pemain Persela seperti digilir. Satunya dipulangkan, satunya diambil. Dan kami tidak bisa menolak," ujarnya.
Tunggu Hasil Tes 7 Pemain Persela
Mantan pelatih Mitra Kukar ini mengakui persiapan timnya menghadapi Barito Putera dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Jumat (18/02/2022) petang, jauh dalam kata ideal.
Saat ini masih ada tujuh pemainnya yang berjuang di 'Timnas COVID-19'. Sekalipun mereka akhirnya dinyatakan sehat, Jafri menyebut bila memainkan mereka akan terlalu riskan bagi sang pemain dan juga tim.
"Tujuh pemain 'ter-COVID' baru selesai PCR. Kami sebagai pelatih jujur saja tetap deg-degan. Mudah-mudahan tujuh orang yang terkena imbas ini bisa sehat. Jangan ada lagi, semoga sehat-sehat semua," tandasnya.