Bola.com, Jakarta - Striker Udinese, Beto, memiliki cerita unik. Ia menceritakan perjalanannya dari seorang pelayan restoran cepat saji menjadi bintang Liga Italia Serie A.
Beto menginjakkan kakinya di Italia musim panas 2021. Ia direkrut dari tim Portugal ke Udinese.
Pada musim perdananya, Beto langsung membukukan 10 gol dari 27 penampilan di semua kompetisi sejauh musim ini, di mana delapan golnya tercipta di Liga Italia Serie A.
Meski torehan golnya masih jauh dari para pesaingnya seperti Ciro Immobile atau Dusan Vlahovic, Beto dianggap sebagai satu di antara rekrutan terbaik musim ini.
Menariknya, Beto masih berstatus pinjaman dari Portimonense. Udinese berhak membelinya dengan uang senilai 10 juta euro pada akhir musim ini.
Berani Bermimpi
Karier profesionalnya baru berusia kurang dari lima tahun. Bahkan ia baru berstatus pesepak bola profesional pada tiga tahun lalu.
Sebelumnya, Beto bekerja paruh waktu sebagai pelayan restoran cepat saji bernama KFC. Sebagian waktunya ia habiskan untuk berlatih sepak bola.
Tires adalah klub pertamanya, namun tim tersebut masih berstatus amatir. Hal itu membuat Beto mesti bekerja di tempat lain.
"Saya latihan bersama Tires, sambil bekerja. Saya menikmati hidup saya di sana," katanya kepada DAZN.
"Saya bekerja di KFC. Tempat yang bagus."
Menyempatkan Mampir
Meski kini gajinya sudah berkali-kali lipat, Beto masihlah seperti orang yang dulu mengenalnya. Tidak ada perasaan congak, bahkan ia selalu berusaha mampir ke KFC tempat ia bekerja untuk bertemu teman-temannya dulu.
"Tidak ada yang spesial, setiap kali saya pulang, saya selalu ke KFC tempat saya bekerja dulu untuk bertemu dengan teman-teman saya," kata Beto lagi.
"Saya punya mimpi, yakni menjadi pesepak bola profesional. Beberapa teman saya yang meragukannya, mungkin hanya dua orang. Mereka bilang, 'Beto, sulit loh, tidak mungkin'."
"Lalu saya bergabung dengan Portimonense dan mereka mengubah pola pikirnya. Saat ini saya di Italia, dan saya menikmatinya," ujarnya memungkasi.
Sumber: DAZN