Bola.com, Jakarta - Arema FC berhasil menang tipis 1-0 dari Madura United di matchday 26 BRI Liga 1. Striker asal Portugal, Carlos Fortes jadi pembeda dengan gol tunggalnya di Stadion Ngurah Rai, Denpasar Bali, Jumat malam (18/02/2022). Tambahan tiga poin ini membuat Arema bisa mempertahankan puncak klasemen dengan 55 poin.
Di laga ini, Bola.com menyematkan gelar man of the match untuk kiper Arema, Adilson Maringa. Kiper asal Brasil ini tampil luar biasa, terutama di babak kedua. Tercatat lima penyelamatan dilakukannya hanya di paruh kedua.
Tendangan Renan Silva, Silvio Escobar, dan pemain lain bisa diamankan eks kiper UD Vilafranquense, Portugal tersebut. Andaikan dia tak tampil apik, gawang Arema bisa kemasukan lebih dari 2 gol dan membuat gol tunggal Fortes tak berarti.
Di awal pertandingan, sebenarnya Maringa lebih banyak menganggur. Karena Arema mengambil kendali permainan dan tampil lebih menekan. Nyaris tak ada penyelamatan yang dilakukan kiper 31 tahun tersebut. Apalagi kuartet lini belakang Arema, Rizky Dwi, Sergio Silva, Bagas Adi dan Ahmad Alfarizi tampil rapat.
Baru di babak kedua, Maringa banyak diuji. Madura United mengubah formasi. Renan Silva dimasukkan untuk menambah barisan pemain tengah dengan karakter menyerang. Secara permainan, strategi ini berhasil. Karena Arema dibuat hanya bisa bertahan. Namun Maringa berhasil membuat lini depan Madura United frustrasi karena sulit mencetak gol.
Sebenarnya ini bukan kali pertama Maringa tampil luar biasa. Di pertandingan sebelumnya lawan Persita Tangerang, dia juga melakukan banyak penyelamatan.
Namun waktu itu Fortes yang banyak dipuji karena memborong dua gol kemenangan Arema. Musim ini, Maringa sudah tampil dalam 22 laga. Dia hanya kemasukan 13 gol. Jumlah yang minim.
Pintar Delay Permainan
Selain tangguh di bawah mistar Arema, Maringa punya kelebihan lain. Dia seperti tahu kapan harus delay permainan saat timnya tertekan.
Ketika menangkap bola dan duel dengan lawan, Maringa sering meminta perawatan dari tim medis. Ini merupakan taktik untuk menurunkan tempo permainan lawan yang sedang memberi tekanan.
Aksi Maringa ini sah-sah saja. Tapi bagi lawan, hal tersebut sangat menjengkelkan. Beberapa kali saat Maringa meminta perawatan, pemain Madura United seperti Beto Goncalves selalu mendekati wasit untuk menghentikan waktu. Sehingga mereka dapat masa injury time yang lebih panjang sebagai gantinya.