Bola.com, Nagasaki - Tokyo Verdy gagal mengawali J2 League 2022 dengan sempurna, setelah bermain imbang 1-1 melawan V-Varen Nagasaki pada laga pekan pertama. Pada laga tersebut, Tokyo Verdy belum diperkuat Pratama Arhan.
Bermain di Transcosmos Stadium Nagasaki, Sabtu (19/2/2022), Tokyo Verdy kebobolan lebih dulu pada menit ke-25. Gawang klub Pratama Arhan itu dijebol Caio Cesar.
Namun, gol itu menjadi pelecut buat Tokyo Verdy. Tak membutuhkan waktu lama, klub berjulukan Verdy tersebut sukses mencetak gol penyeimbang pada menit ke-37 melalui Ryuji Sugimoto.
Setelah gol itu, Tokyo Verdy dan V-Varen Nagasaki berusaha menciptakan peluang untuk menambah gol. Namun, hingga laga usai tak ada gol tambahan.
Tambahan satu poin membuat Tokyo Verdy kini berada di urutan kelima klasemen sementara J2 League 2022. Namun, posisi tersebut masih bisa berubah karena ada 14 klub lagi yang belum memainkan laga pembuka musim ini.
Pratama Arhan diketahui baru akan bergabung dengan Tokyo Verdy pada awal Maret 2022. Setelah tiba di Jepang, pemain 20 tahun itu akan menjalani masa karantina lebih dulu sebelum diperkenalkan secara resmi.
Banjir Dukungan
Pertandingan pembuka J2 League antara V-Varen Nagasaki melawan Tokyo Verdy disiarkan secara live streaming melalui akun YouTube, J.League International. Meskipun Pratama Arhan belum bergabung, masyarakat Indonesia ramai memberikan dukungan.
Masyarakat tak hentinya memberikan dukungan melalui kolom komentar yang tersedia. Banyak pula yang memuji kualitas siaran J League yang lebih baik ketimbang kompetisi lokal di Indonesia.
Kehadiran Pratama Arhan di Tokyo Verdy menjadi lembaran baru buat karier pemain Indonesia di Jepang. Kompetisi sepak bola Jepang memang tak asing buat pemain asal Indonesia.
Sebelumnya, ada Ricky Yacobi bersama Gamba Osaka, Stefano Lilipaly bersama Consodale Sapporo, dan Irfan Bachdim bersama Ventrofet Kofu serta Consodale Sapporo. Menarik untuk menyaksikan karier Pratama Arhan di Negeri Sakura itu.
Baca Juga
Teka-teki Klub Baru Pratama Arhan Jika Pulang Kampung di BRI Liga 1 2024/2025: Pilih Ikut Kakak atau Tepati Janji?
Bukan Hanya Blunder Rotasi, Shin Tae-yong juga Telat Lakukan Pergantian Pemain saat Timnas Indonesia Dihajar China
Baru Masuk, Sekali Lempar Berujung Gol, Pratama Arhan Masih Menjadi Senjata Rahasia Timnas Indonesia