Bola.com, Jakarta - Arema kehilangan striker andalan, Carlos Fortes saat menghadapi rival abadinya, Persebaya Surabaya pada laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022, Rabu (23/02/2022).
Striker berambut gimbal ini menjalani larangan bermain karena akumulasi kartu. Pelatih Arema, Eduardo Almeida boleh saja menutupi rasa khawatirnya dengan menyiapkan stok striker lokalnya.
Namun dari pengalaman sebelumnya, Arema punya catatan kurang bagus ketika striker 27 tahun itu absen. Perlu diketahui, Carlos Fortes sempat absen dalam dua laga.
Pertama lantaran akumulasi kartu saat melawan Persikabo 1973 di putaran pertama. Hasilnya Arema harus puas dengan skor imbang 0-0.
Yang kedua, Fortes absen karena karantina akibat gejala COVID-19 saat lawan PSIS Semarang. Hasil yang didapat Arema juga imbang tanpa gol.
Artinya, tim berjuluk Singo Edan ini tak pernah mencetak gol ketika Fortes absen. Tanpa mengesampingkan peran pemain lain, tapi hal ini jadi pertanda jika Arema sangat bergantung pada sosok Fortes di lini depan.
Bukti lain, saat ini dia jadi pemain tersubur Arema dengan 16 gol. Hanya selisih 2 gol dari top skorer sementara Ilija Spasojevic (Bali United).
Borong Gol di 4 Laga Terakhir
Yang lebih gawat, saat ini produktifitas gol striker lokal Arema sedang seret. Dalam empat laga terakhir, Carlos Fortes memborong semua gol Arema. Yakni 5 gol dalam 4 laga. Sedangkan pemain lain belum bisa menyumbangkan gol lagi.
Maklum, stok striker Arema menyisakan M. Rafli. Itupun dia belum dalam kondisi fisik terbaik pasca karantina covid-19. Sedangkan Kushedya Hari Yudo dan Dedik Setiawan dalam pemulihan cedera. Ini jadi sinyal bahaya untuk Arema.
Meskipun Persebaya sedang dalam tren menurun setelah 4 laga tanpa kemenangan, tapi tim berjuluk Bajul Ijo itu tetap menakutkan dengan predikat tim tersubur di Liga 1. Mereka sudah mencetak 44 gol dari 25 laga.