BRI Liga 1: Pelatih Persiraja Sarankan Batas Minimal Hasil PCR COVID-19 Diubah Dua Hari Jelang Laga

oleh Gatot Susetyo diperbarui 20 Feb 2022, 16:00 WIB
Striker Persiraja Banda Aceh, Paulo Henrique, mendapatkan instruksi dari pelatih Sergio Alexandre. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Denpasar - Ada pernyataan menarik dilontarkan pelatih Persiraja Banda Aceh, Sergio Alexandre, terkait pengumuman hasil tes PCR COVID-19 yang dikeluarkan Tim Satgas COVID-19 PT LIB.

Sosok asal Brasil itu menyarankan agar pemberitahuan hasil tes PCR kepada semua tim BRI Liga 1 diberikan dua hari menjelang pertandingan. Sehingga pelatih bisa menyiapkan tim lebih bagus.

Advertisement

"Saya pikir pengumuman hasil tes PCR sehari sebelum pertandingan menyulitkan semua tim. Terutama bagi pelatih dan pemain sebagai pelaku di lapangan," katanya.

Selama ini, rencana pelatih sering berantakan karena persiapan yang dilakukan selalu terbentur hasil PCR.

"Kami sudah siapkan rencana di latihan. Tapi malam harinya semuanya berubah bila hasil tes PCR menyatakan ada pemain yang tak bisa main karena positif COVID-19," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Masukan

Pelatih Sergio Alexandre terus memotivasi pemain Persiraja agar tetap semangat dan pantang menyerah. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Menurut Sergio Alexandre kebijakan PSSI dan PT LIB ini tak bagus bagi atmosfer kompetisi dan kemajuan sepak bola Indonesia.

"Tiap pertandingan ada jeda tiga sampai empat hari. Kenapa hasil tes tak diberikan dua hari sebelum main. Ini masukan untuk Federasi. Saya ke sini bukan hanya kerja untuk Persiraja, tapi bagaimana saya juga bisa ikut membantu kemajuan sepak bola Indonesia," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait