Aturan Baru di Fase Gugur Liga Champions, Menguntungkan Enggak Ya bagi Chelsea?

oleh Aryo Atmaja diperbarui 22 Feb 2022, 14:45 WIB
Juara bertahan Chelsea adalah tim Liga Inggris paling sukses di babak 16 besar Liga Champions, yaitu 16 penampilan. The Blues juga tercatat hanya dua kali gagal untuk mencapai partai tersebut. Pada musim ini, anak asuh Thomas Tuchel akan menghadapi Lille di partai 16 besar. (AFP/Jonathan Nackstrand)

Bola.com, Jakarta - Liga Champions musim 2021/2022 memiliki aturan baru untuk fase gugur atau knock-out yang saat ini sudah memasuki babak 16 besar. Aturan tersebut adalah tidak berlakuknya gol tandang saat agregat sama.

Aturan gol tandang sudah belasan tahun jadi warna spesial Liga Champions. Ada banyak drama yang terjadi akibat gol tandang, pertandingan jadi lebih menarik.

Advertisement

Meski begitu, tidak sedikit pelatih yang berteriak memprotes aturan gol tandang. Mereka merasa dirugikan ketika timnya tersingkir hanya karena selisih gol tandang.

UEFA pun mendengar protes tersebut. Akhirnya, mulai musim ini tidak ada lagi aturan gol tandang. Duel fase gugur seharusnya lebih sengit.

Aturan baru tersebut turut direpsons oleh wakil Inggris, Chelsea melalui pelatihnya Thomas Tuchel. Bos Chelsea, Thomas Tuchel membagikan pendapatnya mengenai perubahan aturan fase gugur Liga Champions soal gol tandang.

 

 

2 dari 3 halaman

Lebih Menarik

Usai tertinggal, Chelsea gencar memburu gol penyeimbang. Usaha Kai Havertz dan kawan-kawan masih mampu diredam barisan belakang Juventus yang digalang Matthijs de Ligt dan kawan-kawan. (AP/Antonio Calanni)

Thomas Tuchel bicara sebagai juara bertahan Liga Champions. Eks pelatih PSG tersebut termasuk satu di antara pelatih yang mendukung perubahan aturan gol tandang tersebut.

Dengan dihapusnya aturan gol tandang, duel dua leg akan lebih mudah dimengerti. Meski begitu, musim ini adalah musim pertama aturan tersebut berlaku.

"Sampai saat ini, kesan yang saya dapatkan adalah bahwa aturan ini mungkin akan memuat pertandingan jadi lebih ofensif. Jadi, kita lihat saja," ujar Tuchel di Chelseafc.com.

"Ketika kami ditanya di pertemuan UEFA dengan para pelatih, saya jadi bagian mayoritas pelatih yang memilih perubahan aturan tersebut untuk membuat pertandingan jadi lebih jelas dan mudah dimengerti," lanjut pelatih asal Jerman.

3 dari 3 halaman

Setuju

Sejak melatih Chelsea, Thomas Tuchel selalu menang melawan Manchester City asuhan Pep Guardiola di semua ajang. (AFP/David Ramos)

Tuchel pribadi mengaku tidak ada masalah dengan aturan yang lama. Meski begitu, dia memahami banyak pelatih yang protes. Sekarang seharusnya pertandingan jadi lebih jelas.

"Sebenarnya saya menyukai itu [gol away], sebab seolah-olah aturan itu memberi keuntungan lebih. Saya memahami itu, situasinya juga lebih menarik," sambung Tuchel.

"Namun, di saat yang sama saya juga tidak benar-benar paham skor 3-1 lebih baik daripada 2-0," ungkapnya.

"Saya suka aturan sekarang dan semuanya jadi lebih jelas. Mungkin akan ada extra time dan penalti, sebab sekarang Anda tidak bisa menang dengan gol tandang," tegas Tuchel.

Chelsea akan menjamu wakil Prancis, Lille pada leg pertama Liga Champions 2021/2022 di Stamford Bridge, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB.

Sumber: Chelsea

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 22/2/2022)

Berita Terkait