Bola.com, Jakarta - Wakil Italia, Juventus akan menyambangi markas Villarreal untuk leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2021/2022 di Stadion El Madrigal, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB. Laga yang tidak akan mudah bagi Juventus yang bermodal hasil draw melawan Torino tiga hari lalu.
Tidak banyak yang menjagokan Juventus memenangkan Liga Champions musim ini. Pasalnya, performa raksasa Italia itu di kompetisi domestik kurang meyakinkan dan masih angin-anginan.
Juventus sudah hampir bisa dicoret dari perburuan scudetto meskipun secara hitung-hitungan masih bisa mengejar. Tapi melihat konsistensi rival-rivalnya, mendapatkan tempat di empat besar sepertinya menjadi target yang paling realistis.
Performa klub besutan Massimiliano Allegri itu di pentas Liga Champions sebenarnya terbilang apik dengan menjuarai grup di babak penyisihan. Di fase grup, mereka cuma menelan satu kekalahan dari menyapu bersih lima laga lainnya dengan kemenangan.
Rentetan hasil positif tersebut membuat Bianconeri bisa lolos dengan status juara grup, mengalahkan Chelsea selaku juara bertahan. Namun tetap saja, publik tidak bisa melupakan torehan Bianconeri di kancah domestik begitu saja.
Punya Kans
Villarreal dianggap bukan lawan yang sepadan, sehingga Juventus diyakini mampu melewati fase ini. Namun publik cukup ragu dengan kans Juventus melaju kalau bertemu dengan klub papan atas Eropa lainnya.
Tidak heran kalau mereka tidak dijagokan sebagai juara. Namun mantan pemain Villarreal, Diego Forlan, punya pandangan berbeda.
"Sangat sering kita membuat kesalahan dalan mengevaluasi tim berdasarkan performanya di liga nasional," tutur Forlan kepada TuttoJuve ketika berbicara soal peluang Juventus menjuarai Liga Champions.
"Sejarah mengajarkan kita bahwa Liga Champions bisa dimenangkan oleh klub yang kesulitan di rumahnya, kami bisa memberikan beberapa contoh soal ini," lanjut dia.
Calon Juara
Juventus yang sekarang mungkin tidak sesuai dengan harapan banyak orang. Namun publik tidak boleh melupakan sejarah mereka. Dan di masa lalu, Bianconeri selalu mampu membuat orang-orang terkejut dengan kiprahnya.
Pada tahun 2015 lalu, banyak yang menyangsikan peluang Juventus melaju ke babak final karena baru ditinggal Antonio Conte. Tapi pada akhirnya, mereka bisa membuktikan diri dan sampai ke partai terakhir sebelum dikalahkan Barcelona.
"Seperti yang saya katakan, sejarah dan tradisi Juventus harus dihormati dan dipertimbangkan. Bagi saya, mereka selalu dipertimbangkan sebagai salah satu unggulan pemenang final," kata Forlan lagi.
"Anda harus selalu berhati-hati, tidak pernah memandang enteng mereka. Mereka selalu mampu melakukan segalanya," pungkas pria asal Uruguay tersebut.
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 22/2/2022)