Bola.com, Jakarta - Jadon Sancho menjadi satu di antara kunci kemenangan Manchester United (MU) atas Leeds United 4-2 dalam lanjutan Liga Inggris di Elland Road, Minggu (20/2/2022).
Meski tak mencatatkan namanya di papan skor, Sancho tetap memberi kontribusi besar pada kemenangan Manchester United kali ini dengan menyumbang dua assist.
Sang hampir mencetak gol ketiga. Sancho juga melepas tiga tembakan, tiga kali melakukan dribble sukses, menciptakan tiga peluang, termasuk dua peluang emas.
Sancho dalam performa yang sangat baik selama beberapa minggu terakhir dan dia dipilih oleh Gary Neville sebagai man of the match laga ini.
Dia sangat baik melawan Leeds, menunjukkan kombinasi keterampilan dan ketabahan yang menunjukkan bagaimana permainannya sangat cocok untuk Liga Inggris.
Jadon Sancho masih berusia 21 tahun dan potensinya akan terus berkembang. Pemain sayap muda itu mulai melangkah mantap sekarang dan membuktikan MU layak membayarnya mahal.
2 Assist, Raja Operan
- Jadon Sancho mendapat dua assist di Elland Road. Ini adalah pertama kalinya dia berkontribusi dua gol dalam satu pertandingan sejak Inggris bermain melawan Andorra pada Oktober dan pertama kalinya dia membuat dua assist dalam pertandingan klub sejak kemenangan 3-1 Borussia Dortmund atas Mainz pada Mei 2021.
- Sancho membuat 21 operan di sepertiga akhir, terbanyak dari semua pemain di lapangan.
- Pemain sayap Inggris memiliki delapan sentuhan di kotak lawan, juga yang paling banyak menyentuh pemain mana pun di taman.
Menang Duel
- Sancho membuat sembilan pemulihan bola, memenangkan lima duel (termasuk duel udara!) dan membuat satu tekel. Dia tidak hanya bagus dalam menguasai bola.
- Sancho juga membuat tiga dribel sukses melawan Leeds.
- Dua assist di Elland Road berarti bahwa sekarang ada keterlibatan empat gol dalam lima pertandingan terakhir Sancho setelah dia mencetak gol melawan Southampton dan Middlesbrough.
Operan Kunci, Sayap Mematikan
Sancho membuat tiga operan kunci, yang paling banyak dalam laga itu.
Sancho hanya disingkirkan satu kali dalam 90 menit penuh, beberapa dia menjadi pemain sayap yang mematikan.
Sumber: Planet Football