Status Ralf Rangnick di MU Hanya Manajer Interim, Fred: Aneh Banget!

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 23 Feb 2022, 12:30 WIB
Adalah Fred yang menjadi pahlawan MU berkat lesakkan gol indah pada menit 77. Gol semata wayang tersebut sekaligus sekaligus menyudahi perlawanan alot Crystal Palace. (AP/Jon Super)

Bola.com, Manchester - Gelandang Manchester United (MU) mempertanyakan keputusan timnya hanya mendapuk Ralf Rangnick sebagai manajer interim hingga akhir musim ini. Menurut dia, keputusan itu aneh dan buruk untuk Setan Merah.  

Meskipun Rangnick hanya kalah satu pertandingan di liga sejak kedatangannya, Fred mengklaim MU tidak stabil karena posisinya hanya bersifat sementara.

Advertisement

"Situasi ini sedikit aneh," kata Fred kepada TNT Sport Brazil, seperti dikutip Guardian, Rabu (23/2/2022). 

"Saya tahu di sepak bola penting untuk meraih hasil bagus secepat mungkin, tapi juga penting memiliki rencana jangka panjang." 

"Saya rasa sedikit buruk kami tidak punya rencana jangka panjang. Saat ini semuanya tentang target jangka pendek. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi setelah musim ini berakhir," imbuh Fred.  

 

2 dari 4 halaman

Kans Rangnick Jadi Manajer Permanen

Hingga laga usai, skor 3-1 tetap bertahan untuk kemenangan anak asuh Ralf Rangnick. Kemenangan ini sekaligus menjadi pemutus tren buruk Setan Merah yang gagal meraih kemenangan dalam dua laga sebelumnya. (AP/Matt Dunham)

Meski Rangnick berpeluang ditunjuk sebagai manajer permanen, Mauricio Pochettino (Paris Saint-Germain) dan Erik ten Hag (Ajax Amsterdam) adalah kandidat terfavorit.

Rangnick membawa MU menghadapi Atlético Madrid untuk pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada Kamis (23/2/2022) dini hari WIB.

Fred memprediksi pertandingan melawan tim besutan Diego Simeone, yang terpaut 15 poin dari Real Madrid di puncak La Liga, akan berjalan sengit. Fred juga punya pendapat senada. 

 

3 dari 4 halaman

Hadapi Lawan Sulit di Liga Champions

Penyerang Manchester United, Anthony Elanga (kiri) berselebrasi dengan rekan setimnya setelah mencetak gol ke gawang Leeds United pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Elland Road di Leeds, Inggris, Minggu (20/2/2022). MU menang atas Leeds United 4-2. (AP Photo/Jon Super)

“Bahkan ketika tidak bermain bagus, mereka adalah tim yang sulit dikalahkan,” kata pemain Brasil itu.

“Manajer mereka adalah orang Argentina, jadi mereka adalah pejuang, bertahan dengan sangat baik. Mereka menyukai sedikit pertarungan di lapangan dan bermain secara kolektif sebagai satu kesatuan."

"Jadi, tidak masalah jika Atlético sedang mengalami momen buruk. Ini adalah pertandingan untuk pemain yang memiliki nyali – maafkan bahasa Prancis saya. Mereka adalah tim Amerika Selatan paling banyak di Liga Champions," imbuh Fred. 

Sumber: Guardian 

 

4 dari 4 halaman

Intip Posisi MU

Berita Terkait