Daya Juang Lionel Messi Thailand Bikin Bayu Pradana Takjub

oleh Hery Kurniawan diperbarui 24 Feb 2022, 12:30 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Bayu Pradana berusaha melewati hadangan pemain Thailand pada laga Final leg kedua Piala AFF 2016 di Thailand, (17/12/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Bayu Pradana adalah satu di antara gelandang bertahan terbaik yang masih beredar di BRI Liga 1 2021/2022. Bayu semakin matang di usianya yang sudah 30 tahun.

Talenta pemain asal Salatiga, Jawa Tengah tersebut juga pernah membuatnya jadi langganan Timnas Indonesia. Ia pernah menghuni skuad inti Tim Garuda pada ajang Piala AFF 2016 lalu.

Advertisement

Di ajang itu, Bayu Pradana memiliki pengalaman yang menarik. Ia bertemu dengan lawan yang menurutnya paling susah dihentikan dalam kariernya sebagai pesepak bola.

Lawan yang dimaksud adalah Chanathip Songkrasin. Bayu kebetulan memiliki kesempatan tiga kali melawan pemain yang kerap disebut sebagai Lionel Messi Thailand tersebut. Mulai dari fase grup dan dua kali di final.

Bayu merasa, pemain yang kini bermain untuk Kawasaki Frontale itu memiliki mental yang luar biasa. Tak goyah sedikitpun meski dikasari atau dijaga sepanjang pertandingan.

"Chanatip, musuh yang susah dipegang ya Chanatip," kata Bayu di kanal Youtube Tiento Indonesia belum lama ini.

"Selain dia pintar, mobilitas bagus, dia kecil tapi kuat. Mental dia sangat bagus, walaupun kita press, ikutin, dilanggar tapi dia tidak pernah emosi atau marah," lanjut Bayu Pradana.

 

2 dari 3 halaman

Momen Tak Terlupakan

Gelandang Timnas Indonesia, Bayu Pradana, berusaha melewati striker Islandia, Andre Bjarnasson, pada laga persahabatan di SUGBK, Jakarta, Minggu (14/1/2018). Timnas Indonesia kalah 1-4 dari Islandia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bisa memperkuat Timnas Indonesia di ajang internasional tentu jadi impian bagi setiap pemain sepak bola di dunia. Itu juga yang dialami Bayu Pradana di Piala AFF 2016 lalu.

Bayu merasa itu adalah salah satu momen terbaik dalam kariernya di dunia sepak bola sejauh ini. Meski ia juga sedikit menyesal masih belum bisa memberikan gelar juara Piala AFF untuk Indonesia.

Pada Piala AFF 2016, Indonesia menang 2-1 atas Thailand di final leg pertama. Namun, pada laga leg kedua yang digelar di Bangkok, tim asuhan Alfred Riedl tersebut kalah 0-2.

"Saya bisa main di Timnas Indonesia bisa sampai babak final di AFF meskipun kalah, itu momen yang tak terlupakan," tandas kapten Barito Putera tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Belum Dipanggil Lagi

Aksi Bayu Pradana ketika menyumbang gol kemenangan Barito Putera atas Persela 4-2 pada pekan ke-26 BRI Liga 1, (Jumat 18 2/2022). (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bayu Pradana sejauh ini memiliki 24 caps di Timnas Indonesia. Ia sempat jadi salah satu pemain langganan Timnas Indonesia mulai 2016 hingga 2019 lalu.

Namun, sejak Shin Tae-yong masuk sebagai pelatih Timnas Indonesia, pemilik tendangan jarak jauh mematikan itu belum lagi merasakan dipanggil ke Timnas Indonesia.

Penampilan terakhir Bayu Pradana bersama Timnas Indonesia terjadi pada 19 November 2019. Saat itu, Bayu tampil selama 90 menit dalam laga Indonesia bertandang ke markas Malaysia.

Sialnya, saat itu Tim Garuda yang ditukangi Simon McMenemy kalah 0-2 dari Malaysia dalam laga yang digelar di Stadion Bukit Jalil.

Berita Terkait