Bola.com, Jakarta - Di Indonesia, profesi sepak bola belakangan ini terlihat menjanjikan. Jika bisa menembus level profesional, pesepak bola Indonesia akan mendapatkan gaji dengan jumlah yang tidak sedikit.
Namun, karier sebagai pesepak bola juga masih bukan profesi impian bagi sebagian orang tua. Sebab, pesepak bola tidak bisa selamanya dijalani.
Seorang pemain sepak bola biasanya akan pensiun sebagai pemain ketika usianya sudah mendekati 40 tahun. Butuh proses yang tidak mudah pula untuk bisa tetap bertahan di dunia sepak bola, misalnya dengan melanjutkan karier sebagai pelatih.
Kondisi seperti itu sempat dialami Bayu Pradana ketika menjalani proses awal menjadi pesepak bola profesional. Kedua orang tuanya sempat menyarankan untuk meninggalkan sepak bola, dan fokus untuk masuk menjadi Polisi.
"Awalnya itu mungkin memang lingkungan keluarga saya bukan keluarga pemain bola. Tapi dari kecil saya suka bermain sepak bola dan itu murni dari kemuauan diri saya sendiri," katanya di kanal YouTube Tiento Indonesia belum lama ini.
"Waktu saya kecil, orang tua menyuruh saya untuk jadi polisi," lanjut Bayu Pradana.
Meyakinkan Orang Tua
Ketika melihat pencapaian anaknya di dunia sepak bola, orang tua Bayu Pradana pun akhirnya luluh. Mereka tak memaksakan kehendak agar Bayu bisa jadi polisi.
Justru kedua orang tua Bayu Pradana mendukung penuh karier putranya itu sebagai pemain sepak bola profesional.
"Orang tua tidak memaksa, mereka memberi saran tapi saya berpendapat saya pengen jadi pemain bola," jelas Bayu.
"Orang tua pada akhirnya mendukung dari lulus SMP saya sudah masuk di Diklat Salatiga," lanjutnya.
Akrab dengan Kalimantan
Di sepanjang kariernya, Bayu Pradana sudah memperkuat tujuh klub berbeda. Namun, ia tampak sangat berjodoh dengan klub-klub yang berasal dari Pulau Kalimantan.
Hingga kini sudah ada empat klub asal Kalimantan yang diperkuat oleh Bayu Pradana. Mereka adalah Persepar Palangkaraya, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, dan kini membela Barito Putera.
Bayu merasa perjalanan kariernya itu tidak ada kesengajaan. Apalagi ia sengaja memperkuat klub Kalimantan. Menurutnya itu mengalir saja.
"Tidak ada kesengajaan sebenarnya, ini mengalir saja mungkin rezekinya di kalimantan. Sebenarnya ada tim Jawa yang nawarin tapi rezeki masih di Kalimantan," tandasnya.