Liga Inggris: Chelsea Terancam Kena Getah Pahit Konflik Rusia dan Ukraina, Bisa Kehilangan Roman Abramovich

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 25 Feb 2022, 10:10 WIB
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich merayakan pesta juara Liga Inggris di stadion Stamford Bridge, london, (21/5). Pesta besar digelar oleh Chelsea usai mengalahkan Sunderland dengan skor 5-1. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Bola.com, London - Chelsea bisa terkena imbas fatal dari konflik di Eropa Timur antara Rusia dan Ukraina. The Blues bisa saja kehilangan sang pemilik, Roman Abramovich. 

Roman Abramovich adalah pengusaha asal Rusia yang membeli Chelsea pada 2003 . Kedatangannya membuat industri sepak bola berubah total, dan menjadi salah satu penyebab mengapa UEFA menerapkan regulasi Financial Fair Play.

Advertisement

Bagaimana tidak, ia menggunakan sumber daya uang miliknya untuk mengubah Chelsea jadi kekuatan baru di Liga Inggris bahkan Eropa. Mereka kemudian meraih trofi dari berbagai kompetisi bergengsi, mulai dari Premier League hingga Liga Champions.

Sayangnya, kejayaan itu bisa berakhir dalam waktu dekat. Semuanya dikarenakan perseteruan antara Rusia dengan Ukraina yang semakin panas belakangan ini.

Bagaimana nasib Chelsea akibat aksi Rusia yang menginvasi Ukraina? 

 

2 dari 4 halaman

Skenario Singkirkan Abramovich dari Inggris

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich sebelum menyaksikan Liga Inggris antara Chelsea dan Sunderland di stadion Stamford Bridge di London pada 19 Desember 2015. Dari pernikahannya tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak. (AP Photo/Matt Dunham)

Rusia menjadi sorotan karena melakukan agresi militer ke Ukraina. Sampai tulisan ini dibuat, Rusia masih dilaporkan terus melakukan serangan ke ibukota Ukraina, Kiev, meski telah didesak berhenti oleh negara-negara lain.

Inggris tengah mengupayakan segala cara untuk menghukum Rusia. Termasuk menyingkirkan Abramovich, yang dikenal punya hubungan erat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dari London dan menyita semua aset kekayaannya.

"Abramovich mengakui dalam proses persidangan bahwa dia membayar untuk mendapatkan pengaruh politik," ujar anggota parlemen Rhondda, Chris Bryant, kepada House of Commons via The Sun, Jumat (25/2/2022). 

"Oleh karena itu HMG berfokus untuk memastikan individu yang terkait dengan keuangan gelap dan aktivitas memfitnah tidak dapat menempatkan dirinya di Inggris dan menggunakan alat relevan yang tersedia, termasuk kekuatan imigrasi untuk mencegah hal ini."

 

3 dari 4 halaman

Penyitaan Segala Aset, Termasuk Chelsea

Mantan Pemain Chelsea, Didier Drogba (2kanan) dan Pemailik Chelsea, Roman Abramovich merayakan kemenangan Chelsea atas Sunderland di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu (19/12/2015). (AFP Photo/Ian Kington)

Pada Rabu (23/2/2022) waktu setempat, The Sun melaporkan bahwa Abramovich secara efektif dilarang tinggal di Inggris. Segala bentuk pengajuan visa permanen darinya pun sudah hampir pasti ditolak.

Bryant pun menegaskan bahwa Abramovich seharusnya sudah tidak punya hak untuk memegang klub sepak bola di Inggris. "Tentunya Tuan Abramovich seharusnya tak lagi bisa memiliki klub sepak bola di negara ini?"

"Tentunya kami harus mempertimbangkan penyitaan beberapa asetnya, termasuk rumah miliknya senilai 152 juta pounds? Dan memastikan bahwa orang lain yang memiliki visa tingkat satu seperti ini tidak terlbat dalam aktivitas memfitnah di Inggris," pungkasnya.

Sumber: The Sun

Disadur dari: Bola.net (Penulis Yaumil Azis, published 25/2/2022) 

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu