Bola.com, Jakarta - Uni Soviet pernah menjadi salah satu raksasa sepak bola Eropa. Mereka pernah menjadi juara di ajang EURO, dan juga jadi finalis.
Di ajang bergengsi lain seperti Piala Dunia dan Olimpiade, Uni Soviet selalu bisa berbicara banyak. Setelah bubar pada dekade awal 1990 an, Uni Soviet terpecah menjadi 15 negara yang berbeda.
Negara-negara tersebut tetap memiliki reputasi yang lumayan baik di dunia sepak bola. Para pemain dari negara pecahan Uni Soviet yang berkarier di luar negeri termasuk ke Indonesia.
Bahkan ada beberapa dari mereka yang cukup betah berkarir di Tanah Air. Mereka bertahan di kompetisi sepak bola Indonesia dalam waktu yang tidak sebentar.
Bola.com memiliki daftar lima pemain dari negara pecahan Uni Soviet yang bersinar di sepak bola Indonesia. Simak daftarnya berikut:
Mekan Nasirov (Turkemistan)
Nasirov bisa dikatakan sebagai pemain dari negara pecahan Uni Soviet yang paling lama bermain di Indonesia. Sosok asal Turkmenistan itu memulai kariernya di Indonesia dengan memperkuat Persik Kediri pada tahun 2009.
Setelah itu, Nasirov sempat merasakan berseragam empat klub Indonesia yang lain. Yakni Persibo Bojonegoro, Barito Putera, dan Semen Padang.
Nasirov juga sempat menjalani trial di beberapa klub besar Indonesia. Salah satunya ia jalani di Persija Jakarta. Namun, ia tak sempat mendapatkan kontrak di klub itu.
Mekan Nasirov bukan pemain sembarangan. Ia adalah sosok gelandang bertahan tangguh. Ia juga sempat jadi andalan bahkan menjabat kapten di Timnas Turkmenistan selama beberapa waktu.
Pavel Solomin (Uzbekistan)
Sriwijaya FC membuat gebrakan di tahun 2010 lalu. Saat itu mereka berani mengontrak salah satu penyerang langganan Timnas Uzbekistan, Pavel Solomin.
Namun, penampilan Solomin di Sriwijaya FC kurang begitu memuaskan. Ia hanya mencetak enam gol dari 18 laga di sepanjang musim Indonesia Super League 2010/2011.
Hal itu membuat Pavel Solomin tak mendapat perpanjangan kontrak di musim selanjutnya. Ia sempat pindah ke Persisam Samarinda di musim 2011-2012, namun setelah itu ia menyudahi kariernya di Indonesia.
Pavel Solomin sempat memperkuat tiga klub Uzbekistan setelah karier singkatnya di Indonesia. Ia pensiun sebagai pemain profesional pada awal tahun 2018 lalu.
Ahmet Atayew (Turkmenistan)
Atayew adalah kapten Timnas Turkmenistan terkini. Ia sempat menjalani dua musim bermain di Liga Indonesia tepatnya di Liga 1 2017 dan 2018.
Di Liga 1 2017, Atayew bermain untuk Arema FC. Ia sempat jadi andalan di lini belakang Arema saat itu. Di sepanjang musim Atayew tampil 25 kali dan bisa mencetak tiga gol.
Namun, di musim selanjutnya Atayew menyebrang ke Persela Lamongan. Atayew hanya setengah musim bermain di tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu.
Tak hanya di Indonesia, pemain yang kini berusia 31 tahun ini juga sempat merasakan karier di Malaysia dengan memperkuat Sabah FC. Saat ini Atayew memperkuat klub di kampung halamannya, FK Altyn Asyr.
Deniss Romanovs (Latvia)
Kiper kelahiran 2 September 1978 ini punya reputasi menarik. Ia sempat merasakan bermain untuk Timnas Latvia dengan catatan lima caps.
Selama di Indonesia, Romanovs pernah memperkuat tiga klub. Yakni Cendrawasih Papua, Arema Cronus, dan Pelita Bandung Raya.
Karier terbaik Romanovs di Indonesia terjadi saat ia memperkuat Pelita Bandung Raya. Pada ajang ISL musim 2014, ia jadi figur kunci di klub tersebut.
Bahkan, saat itu PBR mampu melaju ke babak semifinal ISL 2014. Sayangnya di babak tersebut tim yang saat itu ditukangi Dejan Antonic kalah dari Persib Bandung.
Javlon Guseynov (Uzbekistan)
Guseynov adalah salah satu pemain terkini yang masih bermain di Liga 1. Di BRI Liga 1 2021/2022, Guseynov memperkuat Borneo FC.
Pemain asal Uzbekistan itu terlihat betah di klub berjuluk Pesut Etam itu. Sebab, ia tak pernah berganti klub sejak merapat ke Samarinda pada tahun 2019 lalu.
Peran Javlon Guseynov di Borneo FC pun terbilang penting. Di musim ini ia menyandang status sebagai kapten tim Pesut Etam.
Penampilannya pun konsisten di lini belakang tim asuhan Fakhri Husaini itu. Di musim ini Guseynov sudah bermain 21 kali untuk Borneo FC.