Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan, Debutan BRI Liga 1 yang Kini Jadi 2 Pemain Termuda Timnas Indonesia

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 26 Feb 2022, 13:06 WIB
Timnas Indonesia - Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia memiliki dua pemain yang baru saja mencatatkan diri sebagai pemain termuda yang pernah membela Tim Garuda senior pada akhir Januari 2022. Mereka adalah Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan, dua pemain muda yang baru menjalani musim debut di BRI Liga 1 2021/2022 dan langsung menjadi andalan bagi timnya masing-masing.

Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan masuk dalam skuad Timnas Indonesia dalam dua laga uji coba internasional yang digelar di Bali pada 27 dan 30 Januari 2022 lalu. Keduanya baru berusia 17 tahun dan akhirnya berhasil mencatatkan diri sebagai dua pemain termuda ketika mendapatkan debutnya pada 27 Januari 2022.

Advertisement

Baik Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua. Ronaldo masuk menggantikan sesama pemain muda, Ramai Rumakiek, sementara Marselino masuk menggantikan gelandang langganan Timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono.

Di awal babak kedua, Shin Tae-yong melakukan 3 pergantian sekaligus. Ronaldo Kwateh, Pratama Arhan dan Hanis Saghara dimasukkan untuk mengoptimalkan serangan. (Bola.com/Maheswara Putra)

Ronaldo Kwateh mendapatkan debutnya bersama Timnas Indonesia dalam usia 17 tahun, 3 bulan, dan 9 hari. Sementara itu Marselino Ferdinan mendapatkan debutnya pada usia 17 tahun 4 bulan, dan 19 hari.

Keduanya tampil baik dalam laga debutnya tersebut. Bahkan Ronaldo Kwateh turut andil dalam terciptanya gol pertama Timnas Indonesia. Ronaldo yang menyambut umpan panjang Evan Dimas langsung mengarahkan bola kepada Ricky Kambuaya yang sukses mencetak gol kala itu.

Marselino Ferdinan menjadi debutan termuda di Timnas Indonesia bersama dengan Ronaldo Kwateh. Marselino dan Ronaldo debut di usia 17 tahun. Meski masih sangat muda, keduanya tetap tampil tenang di laga uji coba melawan Timor Leste. (Liputan6.com/IG/@pssi)

Kecemerlangan yang diperlihatkan keduanya di pertandingan debut membuat Shin Tae-yong memberikan kesempatan kepada Ronaldo maupun Marselino untuk bermain sebagai starter dalam laga kedua kontra Timor Leste pada 30 Januari 2022.

Bergabungnya Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan ke Timnas Indonesia memang tidak lepas dari pengamatan apik Shin Tae-yong ketika memantau pertandingan-pertandingan BRI Liga 1 2021/2022, yang juga membantu pelatih asal Korea Selatan itu mengantarkan Timnas Indonesia mencapai final di Piala AFF 2020.

Kedua pemain muda ini memang menjadi satu di antara andalan bagi timnya masing-masing di BRI Liga 1. Bahkan BRI Liga 1 2021/2022 ini memang menjadi musim debut bagi kedua pemain muda ini di level profesional.

2 dari 4 halaman

Pemain Termuda di BRI Liga 1

Ilustrasi - Ronaldo Kwateh, Timnas Indonesia dan Madura United (Bola.com/Adreanus Titus)

Ronaldo Kwateh merupakan jebolan Diklat Persib. Ia menjadi andalan Persib U-16 pada 2019 lalu. Namun, upaya pemain muda yang juga merupakan putra dari mantan pemain asing asal Liberia di Liga Indonesia, Roberto Kwateh, itu akhirnya membuatnya berlabuh di Madura United pada awal 2021.

Keputusan Rahmad Darmawan, pelatih Madura United pada saat itu, untuk memaksimalkan potensi pemain muda memberikan jalan mulus bagi Ronaldo untuk bisa segera merasakan atmosfer sepak bola profesional.

Bahkan ketika menjalani debutnya di BRI Liga 1 2021/2022, yaitu ketika Madura United menghadapi Persikabo 1973 di Stadion Sport Center, Tangerang, 3 September 2021, Ronaldo Kwateh mencatat rekor sebagai pemain termuda yang menjalani debut di era Liga 1 dengan usia 16 tahun, 10 bulan, dan 15 hari.

"Menurunkan Ronaldo Kwateh bukan tanpa sebab. Kami dalam proses latihan selalu memberikan persaingan antarpemain. Siapa pun pemain yang menunjukkan performa dengan baik di dalam setiap sesi latihan mereka berhak bermain tanpa melihat usia," jelas Rahmad Darmawan pada 3 September 2021.

"Dia belum genap berusia 17 tahun, jadi saya ikut senang (dengan debutnya). Semoga performanya terus meningkat, jangan cepat puas, terus mengasah diri. Dia belum begitu maksimal tetapi sudah cukup baik penampilannya," tegas pria yang akrab disapa RD itu.

Setelah mendapatkan debutnya saat menghadapi Persikabo 1973, Ronaldo Kwateh kemudian terus mendapatkan kesempatan bermain dalam empat laga selanjutnya yang dijalani Madura United sepanjang September 2022.

Penyerang Madura United, Ronaldo Kwateh (atas) berduel udara dengan pemain PSS Sleman saat laga pekan keempat BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (25/09/2021) WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Penampilannya sebagai pemain termuda terbilang apik hingga mendapatkan panggilan memperkuat Timnas Indonesia U-23 melawan Tajikistan dan Nepal pada Oktober 2021. Ia juga turut serta dalam skuad Tim Garuda Muda menjalani kualifikasi Piala Asia U-23 2022 melawan Australia pada 26 Oktober 2021.

Meski tidak dibawa Shin Tae-yong berlaga bersama Timnas Indonesia senior di Piala AFF 2020, Ronaldo Kwateh akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menjalani debutnya bersama tim senior pada laga FIFA Matchday akhir Januari 2022.

Mendapatkan debut sebagai pemain pengganti Ramai Rumakiek dalam laga pertama kontra Timor Leste yang digelar 27 Januari 2021, Ronaldo Kwateh mencatatkan satu assist yang diberikan untuk gol Ricky Kambuaya dalam kemenangan 4-1. Debut manis itu pun sangat disyukuri oleh Ronaldo Kwateh.

"Saya sangat bersyukur kepada Tuhan dan pelatih bisa mempercayakan saya bisa bermain pada pertandingan pertama di Timnas Indonesia senior. Semoga saya bisa lebih baik lagi. Masih banyak yang harus saya perbaiki semoga pada pertandingan selanjutnya bisa lebih baik lagi," kata Ronaldo Kwateh.

Gelandang Timnas Indonesia, Ronaldo Kwateh berusaha menembak bola ke arah gawang Timor Leste pada laga uji coba internasional di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Minggu (30/1/2022) malam WIB. Indonesia menang telak atas Timor Lester 3-0. (Dok Humas PSSI)

Bermain sebanyak 11 kali bersama Madura United di BRI Liga 1, Ronaldo Kwateh menjadi sosok yang cukup membantu performa tim. Ia sudah mencatatkan 55 umpan sukses dengan rata-rata 5,0 umpan per pertandingan.

Kontribusi terbaiknya dalam mengalirkan bola di dalam pertandingan, seperti dilansir dari Lapangbola, adalah ketika Madura United menang 1-0 atas PSS Sleman, di mana Ronaldo mencatatkan 13 umpan sukses di pertandingan itu.

Bersama Madura United, Ronaldo Kwateh kerap dimainkan sebagai gelandang serang. Namun, saat menjadi starter Timnas Indonesia dalam laga kedua kontra Timor Leste, pemain yang lahir di Yogyakarta itu dipercaya Shin Tae-yong menjadi striker.

Bukan tidak mungkin di masa depan nanti, Ronaldo Kwateh akan menjadi andalan Timnas Indonesia setelah memperlihatkan perkembangan yang signifikan sepanjang BRI Liga 1 2021/2022 yang merupakan musim perdananya di sepak bola profesional.

 

3 dari 4 halaman

Wonderkid yang Disorot Media Asing

Marselino Ferdinan dalam duel Persebaya Surabaya Vs Barito Putera pada pekan ke-15 BRI Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (4/11/2021) malam. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Seperti halnya Ronaldo Kwateh, BRI Liga 1 2021/2022 juga menjadi musim debut bagi Marselino Ferdinan di level sepak bola profesional. Marselino Ferdinan mendapatkan kepercayaan dari pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, yang memang terkenal kerap melahirkan talenta-talenta muda.

Menariknya, seperti halnya Ronaldo Kwateh di Madura United yang menjalani debutnya menghadapi Persikabo 1973, Marselino Ferdinan pun sama. Pemain kelahiran Jakarta itu mendapatkan debut di BRI Liga 1 2021/2022 ketika Persebaya Surabaya menghadapi Persikabo 1973 pada 11 September 2021.

Kemudian setelah mendapatkan debutnya bersama Persebaya, nama Marselino Ferdinan masuk dalam daftar 60 wonderkid terbaik dunia yang dirilis oleh media Inggris, The Guardian, pada 6 Oktober 2021.

Pemain bernomor punggung 7 Persebaya itu disejajarkan dengan wonderkid Lazio, Luka Romero. Lalu terdapat pula pemain muda Borussia Dortmund, Youssoufa Moukoko. Tak ketinggalan masuk pula nama Elias Solberg yang merupakan wonderkid milik Juventus.

The Guardian selalu merilis daftar wonderkid terbaik di dunia setiap tahunnya. Nama-nama besar seperti Vinicius Junior, Jadon Sancho, Takefusa Kubo, hingga Pedri pernah masuk dalam daftar ini.

Marselino Ferdinan yang baru dimainkan oleh Persebaya Surabaya selama Babak Penyisihan Piala Menpora 2021 tampil dengan tenang dan menjanjikan saat melawan PS Sleman. (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Dalam rilis tersebut, ada deskripsi mengenai sosok Marselino yang mungkin masih asing di sepak bola internasional. Marselino  ditulis sebagai pemain dengan skill mumpuni dan berpotensi menjadi bintang besar di masa depan.

“Setelah melakukan debut untuk Persebaya hanya dua hari setelah ulang tahun yang ke-17, dan menjadi yang termuda yang pernah tampil untuk klub, pelatihnya Aji Santoso mengatakan bahwa masa depan remaja itu sangat cerah selama dia terus bekerja keras,” tulis The Guardian.

“Pemain nomor 10, yang juga bisa bermain melebar, memiliki semua yang diperlukan—keseimbangan, kontrol ketat, teknik—dan kepercayaan diri untuk menjadi bintang besar di negara pecinta sepak bola ini.”

“Mungkin kesalahan mencoba melakukan terlalu banyak pada waktu-waktu tertentu, Marselino juga, seperti yang dikatakan pelatihnya, terkadang perlu memperlambat dalam hal pengambilan keputusan. Momentum itu pasti akan datang seperti yang akan lebih banyak lagi.” tutup deskripsi mengenai Ferdinan yang dituliskan The Guardian.

Aji Santoso memang mengenal baik bagaimana karakter dan kemampuan Ferdinan. Ia sudah bersama Persebaya sejak pramusim, di mana ia tampil bersama Persebaya di Piala Menpora 2021.

Sempat dijajal sebagai penyerang sayap kiri di Piala Menpora 2021, Ferdinan dipercaya oleh Aji Santoso untuk menjadi gelandang tengah atau gelandang serang Bajul Ijo. Terbukti hingga saat ini sudah 19 laga dimainkannya di BRI Liga 1 2021/2022, 11 di antaranya sebagai starter.

Gelandang menyerang milik Persebaya Surabaya ini berhasil memukau Shin Tae-yong. Kengototan dan daya jelajah tinggi menjadi kelebihan Marselino Ferdinan. Sering kali, Marselino juga berani melakukan tendangan jarak jauh. (Liputan6.com/IG/@pssi)

Marselino juga merupakan bagian dari Timnas Indonesia U-23 yang menjalani laga uji coba menghadapi Tajikistan dan Nepal pada Oktober 2021 dan juga menjalani laga kualifikasi Piala Asia U-23 2022 menghadapi Australia, sama seperti Ronaldo Kwateh.

Hal itu pula yang membuat Marselino kemudian absen sepanjang Oktober 2021 dan kembali membela Persebaya dalam laga derbi Jatim kontra Arema FC pada 6 November 2021. Dalam laga itu pula, Marselino berhasil mencetak gol pertamanya untuk Persebaya di BRI Liga 1 2021/2022.

Hingga pekan ke-26 BRI Liga 1 2021/2022, Marselino Ferdinan sudah berkontribusi untuk 10 gol dalam 19 laga yang dimainkan besama Bajul Ijo. Pemain muda berusia 17 tahun itu mencetak 4 gol dan 6 assist hingga saat ini.

Selain ke gawang Arema, Marselino telah mencetak gol saat Persebaya menang 2-0 atas Barito Putera, 3-1 atas Bali United, dan 2-1 atas PSM Makassar.

Dalam beberapa tahun ke depan, duet Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan akan menjadi andalan di lini serang Timnas Indonesia. Keduanya akan menjadi masa depan Tim Garuda dan akan mengingat BRI Liga 1 sebagai awal karier yang luar biasa di mana mereka langsung mendapatkan kesempatan untuk menembus Timnas Indonesia.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 Saat Ini