BRI Liga 1: Hadapi Youssef Ezzejjari, Arema Siapkan Dua Pemain Naturalisasi

oleh Iwan Setiawan diperbarui 27 Feb 2022, 15:00 WIB
Pemain Persik Kediri, Youssef Ezzejjari Lhasnaoui (kiri) dan pemain PSIS Semarang, M Rio Saputro berebut bola saat laga pekan ketujuh BRI Liga 1 2021/2022 antara PSIS Semarang melawan Persik Kediri di Stadion Manahan, Solo, Jumat (15/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Denpasar - Lini pertahanan Arema FC mengalami perubahan saat menghadapi Persik Kediri pada matchday ke-28 BRI Liga 1, Minggu (27/2/2022).

Bek inti mereka, Bagas Adi Nugroho tak bisa turun karena menerima kartu merah di laga sebelumnya lawan Persebaya Surabaya. Padahal lini belakang Arema bakal dapat ujian berat lawan Persik. Mereka menghadapi striker asal Spanyol, Youssef Ezzejjari.

Advertisement

Musim ini, hanya Ezzejjari yang menjebol gawang Arema dua kali dalam satu pertandingan. Tepatnya di putaran pertama silam.

Striker plontos itu membuat kiper sekelas Adilson Maringa dua kali memungut bola dari dalam gawangnya. Lantas siapa pemain yang sepadang bisa menggantikan Bagas untuk mengawal Ezzejjari?

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida seperti biasa tidak menyebut siapa pemain yang disiapkan karena itu jadi rahasia dapur tim pelatih. Namun dia yakin penggantinya punya daya juang yang tak kalah dari Bagas.

“Pasti akan ada penggantinya. Karena kami bermain dengan 11 pemain,” terang Almeida.

2 dari 4 halaman

Diego Michiels atau Fabiano Beltrame

Bek Arema FC, Diego Michels dalam sesi latihan. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Jika melihat dari pengalaman sebelumnya, saat salah satu dari Bagas Adi atau Sergio Silva absen, ada pemain naturalisasi Arema FC yang disiapkan. Antara Diego Michiels atau Fabiano Beltrame.

Kedua pemain ini sama-sama punya banyak pengalaman. Mereka punya intersep yang bagus. Khusus Diego, sebenarnya posisi aslinya sebagai bek sayap. Tapi dia sudah beberapa kali turun sebagai stoper musim ini. Tepatnya diputaran pertama lalu.

Sedangkan Fabiano, posisi aslinya memang stoper. Namun usianya yang sudah 39 tahun membuat kecepatannya untuk adu lari tidak seperti dulu lagi. Ini bakal jadi pertimbangan bagi tim pelatih. Namun secara postur, Fabiano jadi lawan seimbang bagi Ezzejjari.

3 dari 4 halaman

Tergantung Kondisi Fisik

MUDIK - Pasca mudik dari Brasil, Fabiano Beltrame menyatakan komitmennya tetap membela Arema Cronus di Piala Presiden 2015. (Bola.com/Kevin Setiawan)

Selama ini, pelatih Arema, Eduardo Almeida memilih pemain sebagai starter berpatokan dari kinerja dalam latihan karena seberapa siap fisik mereka terlihat dalam latihan.

Jadi, apakah Fabiano atau Diego yang diturunkan, pelatih akan memantaunya dalam latihan. Sebenarnya masih ada satu stoper lain. Yakni Ikhfanul Alam. Namun dua seperti jadi opsi terakhir musim ini.

Jika melihat dari fisiknya, Diego selama ini sering bermasalah dengan cedera betis. Andaikan dia dalam kondisi fit, Deigo masih jadi opsi pertama pemain pengganti.

Secara chemistry dengan Sergio Silva, dia lebih baik. Karena mereka sudah bertemu sejak awal msusim. Sedangkan Fabiano baru bergabung di transfer window beberapa bulan lalu. 

 

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait