Bola.com, Jakarta - Derbi Suramadu akan terjadi pada matchday 28 BRI Liga 1, Minggu (28/2/2022) di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Persebaya Surabaya yang ada di posisi kelima, akan berhadapan dengan Madura United yang sedang terdampar di posisi 13.
Dilihat dari klasemennya memang dua tim terpaut jauh. Tapi hal itu tak bisa jadi patokan karena Derbi Suramadu kerap kali menyuguhkan pertarungan seru.
Persebaya di atas kertas memang lebih diunggulkan. Mereka sudah kembali menuju jalur perebutan juara. Meskipun jarak poin mereka terpaut 6 poin dari pemuncak klasemen, Bali United. Dalam dua laga terakhir, Persebaya memetik kemenangan. Ini membuat kepercayaan diri Arif Satria dkk kembali.
Sebaliknya, Madura United masih kesulitan meraih kemenangan. Dalam dua laga terakhir, mereka hanya meraih satu poin. Meski sudah diperkuat Beto Goncalves, Greg Nwokolo hingga kiper asing, Hong Jung-nam, mereka seperti masih mencari bentuk permainan terbaiknya.
Namun untuk lawan Persebaya, pastinya mereka tak ingin kehilangan poin lagi. Lantaran posisi mereka bisa terseret ke papan bawah. Untungnya mereka masih punya tabungan dua laga tunda.
Bola.com merangkum 3 fakta menarik jelang Derbi Suramadu.
Persebaya Unggul, Madura United Bidik Kemenangan Pertama
Sejak 2018, kedua tim sudah bertemu 5 kali di Liga 1. Persebaya tak pernah kalah. Sebanyak 3 laga berhasil dimenangi. Sisanya berakhir imbang. Pertemuan kedua tim selalu seru karena tak pernah berakhir tanpa gol.
Duel terakhir di putaran pertama Liga 1, Persebaya menang tipis 1-0. Gol tersebut dicetak oleh Jose Wilkson. Ini jadi sinyal jika Derby Suramadu selalu sengit. Karena Persebaya menang lewat penalti. Padahal waktu itu Madura United ada di papan bawah.
Catatan ini membuat Madura United tentu ingin memperbaikinya. Mereka ingin mencatatkan kemenangan pertama dari Persebaya di Liga 1. Meskipun hal ini tak akan mudah. Karena Persebaya sedang dalam trend positif.
Tanpa Kehadiran Pencetak Gol di Putaran Pertama
Jose Wilkson jadi pahlawan Persebaya saat mengalahkan Madura United di putaran pertama Liga 1. Dia mencetak gol dari tendangan penalti. Namun di putaran kedua, tidak ada lagi nama Wilkson di skuat Persebaya. Penyerang 29 tahun asal Brasil itu dipinjamkan ke Persela Lamongan di putaran kedua.
Persebaya meminjamkannya karena Wilkson bisa dibilang kurang memuaskan. Dia baru mengemas 6 gol di putaran pertama. Untuk ukuran striker utama tim sekelas Persebaya, itu jumlah yang termasuk minim. Apalagi 3 gol diantaranya dicetak lewat penalti.
Sama-Sama Punya Gelandang Subur
Untuk urusan produktifitas, ada hal menarik dari Persebaya dan Madura United musim ini. Persebaya boleh saja jadi tim tersubur di Liga 1. Mereka sudah mencetak 46 gol. Sementara Madura United baru 29 gol. Tapi kedua tim seperti tak punya striker yang dominan sebagai tumpuan gol.
Persebaya bertumpu pada Taisei Marukawa. Gelandang serang asal Jepang itu mengoleksi 14 gol. Sedangkan Madura United, kondisinya tak beda jauh. Pencetak gol terbanyak mereka adalah gelandang serang Hugo Jaja dengan 7 gol.
Artinya, kedua tim punya gelandang subur. Ketika lini depan mereka dapat pengawalan ketat, para gelandang energiknya punya peran ganda. Tidak sekedar mengatur irama permainan. Tapi juga pemecah kebuntuan.
Baca Juga